Akses Jalan ke Stasiun Kereta Cepat Dikatakan Tidak Direncanakan, Ini yang Sebenarnya!

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 09/Agu/2023 07:48 WIB
Foto/dok.KCIC Foto/dok.KCIC

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Akses jalan ke stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung menjadi sorotan belakangan ini. Sebab, beberapa stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung disebut tidak memiliki akses yang direncanakan dengan baik.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa pun menjelaskan, akses jalan ke stasiun telah disiapkan. Untuk Stasiun Halim, akses yang disiapkan yakni di Jalan DI Panjaitan dan KM 1+850 yang ditargetkan rampung pertengahan bulan ini.

Baca Juga:
KCIC Segera Optimalkan 4 Stasiun untuk Layani Penumpang Kereta Cepat Whoosh

"Dari Halim ini kan sedang dibuat, Agustus ini selesai nih, mudah-mudahan pertengahan Agustus sudah selesai. Itu bisa dilihat Jalan DI Pandjaitan untuk akses umumnya. Nah kemudian dari KM 1+850 itu ada juga untuk masuk area jalan kawasan di Stasiun Halim. Stasiun Halim jadi ada dua di situ," terangnya kepada wartawan, Senin (7/8/2023).

Selain itu, lanjut Eva, Stasiun Halim juga terhubung dengan LRT Jabodebek yang menjadi akses penumpang.

Baca Juga:
KCIC Tambah Jadwal Kereta Whoosh hingga 25 Perjalanan Per Hari, Ini Jamnya!

Sementara untuk akses di Stasiun Karawang saat ini dalam progres pembangunan. "Karawang proses pembangunan akses di dalam kawasannya itu sudah 80%, kalau akses keluar itu proses pekerjaan, masih program pekerjaannya," katanya.

Berikutnya, untuk Stasiun Padalarang terhubung dengan kereta feeder sehingga penumpang bisa langsung melanjutkan perjalanan. Dia menambahkan, Stasiun Padalarang sendiri bersebelahan dengan jalan raya.

Baca Juga:
Transjakarta Masuk ke Stasiun Halim, Penumpang Naik KA Cepat Whoosh Makin Mudah

"Ini yang kita mau kerja sama misalnya dengan Damri seperti itu, atau akan menggunakan kendaraan online," katanya.

Terkait akses Stasiun Tegalluar, Jembatan Cibiru yang tengah dibangun memiliki peran penting. Jembatan yang ditargetkan selesai 10 Agustus ini akan menjadi penghubung ke sejumlah wilayah.

"Jembatan Cibiru itu diprogramkan akan selesai ditanggal 10 Agustus. Kalau jembatan Cibiru sudah selesai itu berarti semua akses kaya GBLA, Summarecon, Stasiun Gedebage itu langsung bisa lewat sana langsung ke depan muka Stasiun Tegalluar semua. Kemudian akses tol yang Gedebage juga sudah mau dibuka tuh. Nah ini akan lebih cepat lagi," terangnya.

Eva menambahkan, disiapkan juga akses yang menghubungkan Stasiun Cimekar atau Stasiun Gedebage ke Stasiun Tegalluar. Pihaknya berencana menyediakan shuttle.

"Jadi kalau stasiun itu dioperasikan kita pastikan untuk aksesnya itu sudah ada," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengaku sempat jengkel dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sebab, akses jalan dari stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak direncanakan.

"Dengan PMO yang dibikin kompleks, saya missed satu hal. November tahun lalu saya baru realize, kita lupa mikirin akses stasiun. Ini juga saya sebel juga sama anak-anak KAI jadi akses stasiun belum dipikirin. Jadi Halim, Karawang nggak ada jalan akses ke tol sama ke jalan besar, baru kita dorong sekarang," katanya dalam acara InJourney Talks, Selasa (1/8/2023).

Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, Stasiun Karawang dan Padalarang akan terlambat dibuka. Dia menyebut, kalau Stasiun Karawang dibuka sekarang, maka tidak ada jalan aksesnya. Dengan kata lain, stasiun dan kereta sudah ada, tapi tidak dipikirkan aksesnya.

"Makanya Karawang sama Padalarang akan terlambat, baru akhir tahun karena di Karawang itu kalau kita buka stasiunnya di depannya nggak ada jalan. Ini kok bisa kelewatan, stasiun jadi, keretanya ada, belum dibikin jalan di depannya. Itu bisa kelewatan juga," katanya.

"Saya bilang gimana dulu perencanaan bisa kelewatan masalah jalan nggak ada, baru sekarang mau dibangun," sambungnya.(fhm)