5,8 Ton Produk Perikanan Dibagikan ke Masyarakat Semarakkan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan 2023

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 12/Okt/2023 17:40 WIB
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono melepas truk pembawa produk perikanan yang akan dibagikan ke masyarakat di kantor KKP Jakarta Pusat pada Rabu (11/10/2023). Kegiatan bagi-bagi produk perikanan menjadi rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan untuk memperingati HUT ke-24 KKP. Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono melepas truk pembawa produk perikanan yang akan dibagikan ke masyarakat di kantor KKP Jakarta Pusat pada Rabu (11/10/2023). Kegiatan bagi-bagi produk perikanan menjadi rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan untuk memperingati HUT ke-24 KKP.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan produk perikanan dalam rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan. Produk perikanan dengan kualitas sehat dan bermutu tersebut akan dibagikan ke masyarakat sekitaran Ibu Kota Jakarta.

Menteri Trenggono melepas langsung truk pembawa produk perikanan yang akan didistribusikan. Pelepasan berlangsung di Gedung Mina Bahari III, Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Rabu 11 Oktober kemarin.

Baca Juga:
Kementerian-KP Setop Operasional Kapal Keruk Pasir di Lamongan

"Ini menjadi rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan, yang diadakan sepanjang Oktober untuk memperingati hari jadi KKP ke 24 tahun. Mudah-mudahan paket produk perikanan ini membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan angka konsumsi ikan yang akhirnya juga membawa dampak pada pertumbuhan industri perikanan di Indonesia," ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Trenggono turut mendorong jajarannya di Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) untuk bekerja optimal dalam menjaga kualitas produk perikanan yang akan beredar ke masyarakat. Penjaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dalam kerangka penyediaan pangan yang aman dikonsumsi menurutnya sebagai salah satu implementasi kebijakan ekonomi biru yang  berkelanjutan.

Baca Juga:
KKP Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka

"Penjaminan mutu ini penting mengingat kita punya tanggung jawab moral menjaga keamanan produk kelautan dan perikanan baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor," tegas Menteri Trenggono.

Menteri Trenggono menambahkan penguatan sistem penjaminan mutu sekaligus akan meningkatkan kualitas sehinggga produk perikanan memiliki value yang tinggi, khususnya di pasar global.

Baca Juga:
Politeknik KKP Sidoarjo Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, Dibuka untuk Umum

“Tidak hanya dari segi kuantitas namun kualitas sangat penting dalam mendongkrak nilai komoditas perikanan”, sambung Menteri Trenggono. 

Quality assurance harus dilakukan sejak dari hulu pada setiap tahapan produksi, mulai dari mutu benih, mutu pakan, obat, kualitas air, penanganan pasca panen, dan juga penanganan saat di atas kapal penangkap. Menteri Trenggono pada arahannya juga meminta untuk dilakukan terobosan dengan membuat modelling penerapan quality assurance sehingga bisa direplikasi di seluruh sentra perikanan.

Sementara Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BPPMHKP), Ishartini mengatakan, produk perikanan yang dibagikan mencapai 5,8 ton. Pembagian ikan sehat bermutu untuk meningkatkan asupan gizi, sekaligus bagian dari komitmen BPPMHKP dalam mendukung gerakan masyarakat hidup sehat. 

"Ini bagian dari bakti kami sekaligus mengedukasi masyarakat tentang ikan sehat dan bermutu," ujar Ishartini. (Fhm)