Kementerian-KP Kembangkan SFV Panembangan Sebagai Contoh Desa Perikanan Pintar di Indonesia

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 25/Okt/2023 15:52 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berusaha mengembangkan pelaksanaan program Smart Fisheries Village (SFV) di Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

Pengembangan itu untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas perikanan yang dihasilkan masyarakat, serta menjadikan Panembangan sebagai percontohan desa perikanan pintar di Indonesia.  

Baca Juga:
TNI AL Bersama KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai Rp 14,9 Miliar

"Dengan potensi yang dimiliki, pemerintah pusat akan menggandeng pemerintah daerah serta keterlibatan masyarakat Panembangan, untuk meningkatkan skala ekonomi masyarakat desa melalui peningkatan produktivitas dan kualitasnya," ucap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan resminya, Rabu (25/10/2023).

Desa Panembangan sendiri memiliki komoditas utama mina padi dengan potensi lahan seluas 100 Ha, serta kolam budidaya 20 Ha, dengan struktur tanah subur dan air yang melimpah sepanjang tahun, mengingat letak wilayahnya yang berada di lereng Gunung Slamet. Komoditas budidaya di antaranya ikan hias. 

Baca Juga:
Kementerian-KP Tangkap 3 Kapal Pencuri Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, mengungkapkan pelaksanaan program SFV di Panembangan sudah terbukti meningkatkan penghasilan masyarakat. 

Pendapatan para pelaku utama usaha perikanan di desa tersebut meningkat dari sebelumnya Rp500 ribu per bulan menjadi Rp2,6 juta per bulan. Keberhasilan Desa Panembangan sebagai SFV selama ini pun tak lepas dari peran penting penyuluh perikanan sejak tahun 2022. 

Baca Juga:
Kementerian-KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

"Dengan pendampingan komprehensif dari para penyuluh perikanan, program SFV Panembangan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan lahan untuk kegiatan perikanan hingga menciptakan sumber pendapatan baru. Tentu tidak sampai di situ, pengembangan-pengembangan masih akan terus dilakukan," beber Nyoman.

Peningkatan penggunaan teknologi dalam budidaya perikanan dan peningkatan pengetahuan tentang usaha perikanan juga membawa dampak positif bagi masyarakat pelaku utama sektor perikanan di Desa Panembangan. 

Selain itu, Desa Panembangan juga telah berkembang menjadi destinasi wisata edukasi perikanan, dengan menyediakan pendidikan informal bagi pengunjung yang ingin memahami lebih dalam tentang dunia perikanan. 

Sementara itu, PJ Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, menyampaikan dukungannya untuk mengembangkan SFV Desa Panembangan. Dikatakan Hanung, kegiatan perikanan di Desa Panembangan sudah sangat berkembang pesat dari hulu ke hilir. Baik dari pembuatan pakan, kegiatan budidaya, pengolahan, hingga pemasaran.

"Tentu kami akan mendukung harapan Pak Menteri, karena saya melihat Desa Panembangan sudah semakin maju. Kami juga punya cita-cita yang sama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Panembangan,” tutur Hanung.

Setelah diluncurkannya SFV Desa Panembangan, Menteri Kelautan dan Perikanan juga turut menyapa para penyuluh perikanan di Desa Panembangan dan berdialog secara streaming, tak hanya dengan PJ Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro; namun juga Kepala Desa Panembangan, Untung Sanyoto; serta Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Banyumas, Satminkal BPPP Tegal, Khothoh Syuraikhanah.(fhm)