Indonesia Digital Society Forum Resmi Diluncurkan

  • Oleh : Naomy

Rabu, 06/Des/2023 15:25 WIB
Muhammad Awaluddin Muhammad Awaluddin


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Perkembangan teknologi di Indonesia dinilai sangat pesat dan membutuhkan sinergi erat setiap pihak dalam memanfaatkan momentum ini agar masyarakat bisa mendapatkan dampak positifnya. 

Sejalan dengan ini, para profesional dan pelaku di industri teknologi mendirikan Indonesia Digital Society Forum (IDSF) dan resmi diluncurkan. 

Baca Juga:
IDSF Beri 3 Rekomendasi Akselerasi Pengembangan Ekonomi Digital

Berdirinya IDSF sendiri diperkenalkan dalam webinar “Strategi Indonesia Sebagai Digital Hub Asia” yang digelar bertepatan dengan Hari Jadi ke-12 Indotelko Forum, Rabu (6/12/2023). 

Founder IDSF Muhammad Awaluddin mengatakan, IDSF adalah wadah bagi para pelaku untuk berkontribusi dalam mengakselerasi penerapan teknologi dan digitalisasi dalam segala bidang di Indonesia. 

Baca Juga:
Jelang Libur Akhir Tahun, IDSF Dorong Penguatan Digitalisasi Sektor Transportasi, Pariwisata, dan Perbankan

“Perkembangan teknologi yang begitu pesat di dunia, termasuk di Indonesia, tidak bisa dihindari lagi. Kita semua menginginkan agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang sebaik-baiknya dari perkembangan teknologi ini. Kami percaya teknologi dapat membantu dan mendukung masyarakat menjalani keseharian di setiap aspek,” urainya. 

IDSF berupaya untuk menelaah dan memberikan masukan bagaimana teknologi dapat diterapkan dengan baik bagi masyarakat luas. 

Baca Juga:
Angkasa Pura II Beri 1.000 Paket Nutrisi bagi Warga Sekitar Bandara Kertajati

Sistem transportasi cerdas di Indonesia di dalam forum “Strategi Indonesia Sebagai Digital Hub Asia” ini, IDSF menyampaikan peran teknologi yang bisa membantu mewujudkan transportasi cerdas atau smart transportation di Indonesia. 

Awaluddin menyampaikan, pesatnya perkembangan teknologi dapat menciptakan sistem transportasi cerdas di Indonesia yang mensinergikan seluruh moda yakni darat, laut, udara dan kereta api. 

“Dalam membahas perkembangan smart transportation, ada tiga komponen utama yang mendasarkan terwujudnya sistem transportasi cerdas itu sendiri. Kami menyebutnya dengan Triple IS,” ungkapnya. 

Triple IS yang pertama adalah Integrated System, di mana seluruh moda transportasi harus terintegrasi dengan didukung infrastruktur teknologi. 

Awaluddin menekankan, integrasi ini tidak hanya menggabungkan antarmoda saja tetapi juga penggabungan sistem teknologi dari setiap moda.

“Integrated System mewujudkan sistem terintegrasi yang menjadi pondasi dari revolusi transportasi menuju smart transportation. Berbagai elemen dari transportasi, mulai dari moda hingga teknologi harus bekerja secara kolaboratif dan sinergi. Ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang seamless bagi masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi,” jelasnya.  

Kemudian, Triple IS yang Kedua adalah Intelligent System. Melalui penerapan ini, moda transportasi didukung teknologi maju seperti artificial intelligent yang juga memiliki analisis big data melalui machine learning.

“Kontribusi AI dan machine learning ini sangat besar terhadap pengelolaan dan peningkatan sistem transportasi. Penerapannya antara lain mencakup misalnya proyeksi lalu lintas transportasi, pemanfaatan kendaraan otonom dan berbagai big data guna mendukung operasional,” urai Awaluddin.

Sementara, Triple IS yang ketiga adalah Interoperability System untuk memastikan berbagai sistem dan moda transportasi ini dapat berinteraksi dengan mudah. 

Awaluddin menuturkan, melalui Interoperability System maka Indonesia bisa memiliki ekosistem transportasi yang di dalamnya saling terkoneksi satu sama lain. 

“Ke depan, adalah era antarmoda untuk terkoneksi satu sama lain. Di sini, teknologi digital memegang peran sentra dalam mencapai interopabilitas atau kemampuan sistem untuk bertukar data secara aman dan otomatis,” imbuhnya. 

Penerapan Three IS itu sangat membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak, mulai dari regulator, pelaku transportasi, pelaku di sektor digital dan masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi. 

“Dengan mengintegrasikan moda transportasi melalui Integrated System, sekaligus memanfaatkan teknologi cerdas di dalamnya melalui Intelligent System, maka kita bisa menciptakan Interoperability System, sekaligus membuka pintu menuju masa depan transportasi Indonesia yang lebih efisien, efektif dan berkelanjutan,” pungkas Awaluddin. (omy)