Protes! Eskalator Mati di Stasiun Bekasi Dikasih Nisan dan Tabur Bunga oleh Pengguna KRL

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 01/Feb/2024 10:22 WIB
Aksi sejumlah perkumpulan memprotes matinya eskalator di Stasiun Bekasi, Rabu (31/1/2024) malam. Aksi sejumlah perkumpulan memprotes matinya eskalator di Stasiun Bekasi, Rabu (31/1/2024) malam.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Beberapa orang penumpang KRL bergabung dalam aksi, protes atas tidak berfungsinya eskalator di Stasiun Bekasi pada Rabu (31/1/2024) malam.

Mereka membuat karangan bunga duka cita dan menggelar tabur bunga ke miniatur nisan yang mereka taruh di dekat eskalator pintu masuk Jalan Perjuangan, yang diketahui sudah 100 hari hari tersebut. 

Terlihat peserta aksi saling bergantian menaburkan karangan bunga ke nisan tersebut yang sudah mereka persiapkan. Karangan bunga juga tampak bertuliskan kata berduka kepada eskalator dari warga Bekasi.

Beberapa mereka ada yang tampak menadahkan tangan seperti gerakan doa di depan eskalator dan nisan yang mati.

Aksi 100 hari wafatnya fasilitas penunjang para pengguna KRL itu berlangsung lancar selama kurang lebih tujuh menit.

Mereka protes karena eskalator yang harusnya bisa melayani penumpang tidak kunjung diperbaiki hingga waktu yang lama. Saat ini penumpang harus menaiki tangga manual dan terdapat lift untuk akses menuju keluar masuk stasiun.

Salah satu yang ikut menggaungkan aksi tersebut yakni Mega Utami (25) sosok di balik akun @pernebangroket yang kerap membagikan update dari hari pertama hingga 100 hari matinya eskalator Stasiun Bekasi.

Mega menegaskan, aksi ini bukan untuk mempermalukan, tetapi bertujuan baik agar pihak terkait dapat segera memperbaiki eskalator tersebut.

"Tujuan kita baik, bukan ingin membenci atau mempermalukan. Saya membantu mewakilkan teman-teman atas keresahan yang sama," kata dia di lokasi.

Protes tersebut diterangkan Mega sudah berjalan lama di media sosial twittet atau X. Pengguna KRL banyak yang menyuarakan aksi mereka dengan berkicau dilaman laman akun transportasi tetutama KRL. (fhm)