Ditbinmas Polda Metro Jaya Gelar Mengaji Bersama Polisi Sebagai Cooling System Menjelang Pemilu 2024

  • Oleh : Ahmad

Kamis, 08/Feb/2024 19:28 WIB
Foto:istimewa/polda/polri Foto:istimewa/polda/polri

Jakarta (BeritaTrans.com) - Ditbinmas Polda Metro Jaya Kembali menggelar acara "Satu Jam Mengaji Bersama Polisi", kegiatan ini di gelar di masjid-masjid di Jakarta dan sekitarnya sebagai Cooling System menjelang Pemilihan Umum tahun 2024.

Kegiatan Satu Jam Mengaji Bersama Polisi kali ini bertempat di Mushola Panglima Polim Jln. Panglima Polim XI No.13 Kel.Panglima Polim Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Baca Juga:
Penemuan Mortir Berkarat di Kamal Kalideres Jakarta Barat, Ini Penjelasan Polisi

Kegiatan ini merupakan program kebijakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto yang bertujuan untuk menjaga silaturahmi antara Kepolisian dengan masyarakat.

Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya Akbp Jajang Hasan Basri mengatakan program Satu Jam Mengaji Bersama Polisi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memakmurkan masjid dengan tema "Harkambtibmas berbasis kemakmuran masjid"

Baca Juga:
Kabid Humas Polda Metro Jaya Beri Penghargaan Kepada Kasi Humas Dan Personel Berprestasi

"Memakmurkan umat di sekitar masjid melalui kemakmuran masjid, maka dengan demikian Harkamtibmas akan terjaga karena warga sudah terbantu kebutuhan pokoknya" Ujarnya di Lokasi, Rabu( 07/02/2024) malam.

Lanjut, Jajang berpesan menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024 yang akan segera di gelar agar masyarakat bisa menggunakan hak pilih suaranya.

Baca Juga:
Polda Metro Jaya: Jika Ada Ormas Paksa Minta THR, Laporkan!

"Gunakan hak pilih untuk memilih menurut hati nurani dan pengetahuan yang kita punya, jangan Golput, jangan mudah terpengaruh oleh adanya money politic, dan lain-lain, Jangan terprovokasi oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab"

Tidak Hanya Itu, Jajang Juga mengajak semua elemen bersama-sama untuk menciptakan Pemilu yang damai dengan meningkatkan toleransi kerukunan menjelang pencoblosan Pemilu 2024 demi menjaga persatuan dan kesatuan.

Terakhir, Ia juga menghimbau untuk menggunakan media sosial dengan bijak dengan menghindari berita bohong (berita hoax) dan ujaran kebencian.(ahmad)