ASDP Buka Kesempatan Magang Profesional bagi Mahasiswa The Chinese University of Hong Kong

  • Oleh : Naomy

Rabu, 28/Feb/2024 20:52 WIB
Dirut ASDP berkesempatan kunjungan ke CUHK Dirut ASDP berkesempatan kunjungan ke CUHK

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bekerjasama dengan The Chinese University of Hong Kong (CUHK). 

Baca Juga:
Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan, ASDP Gelar Pelatihan Bagi 100 Guru Cilegon

Kerja sama ini dalam kerangka the Cooperative Education Programme (Co-op@CUHK), dengan memberikan kesempatan penuh kepada mahasiswa CUHK untuk memeroleh pengalaman kerja profesional dalam jangka waktu enam hingga delapan bulan di lingkungan kerja ASDP. 

Dalam perayaan tahunan CUHK, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan apresiasi program yang dinilai dapat membantu setiap mahasiswa untuk mendapat professional skills, yakni perspektif internasional, mengasah kreativitas, dan analytical skills.

“Program ini memberikan kesempatan enam hingga delapan bulan bagi mahasiswa mengasah kemampuan bersama ASDP. Tidak hanya dapat merasakan dan terlibat langsung dalam proses operasional pelabuhan dan kapal, mahasiswa akan dapat lebih memahami lini bisnis ASDP di bidang tujuan wisata water front,” urainyaurainya belum lama ini. 

Diluncurkan sejak 2021, Co-op@CUHK memberikan kesempatan di lebih dari 700 penempatan bagi mahasiswa. 

Program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 200 mahasiswa dalam dua tahun terakhir, dan tahun ini ASDP berkesempatan memperluas kesempatan untuk para mahasiswa menggali ilmu di ASDP sebagai salah satu perusahaan layanan penyeberangan dengan jumlah lintasan terbanyak di dunia.

“CUHK berkomitmen membina beragam bakat dan menjunjung tinggi pengembangan karir mahasiswa. Program Co-op@CUHK menawarkan peluang penempatan kerja yang sangat berharga,” ujar Wakil rektor dan Presiden CUHK Profesor Rocky S. Tuan dalam sambutannya.

Chief Executive Officer Standard Chartered Bank, Wilayah Teluk Besar, Antony Lin Yuen-tung turut menyatakan globalisasi telah mengaburkan batas geografis bisnis, menciptakan kebutuhan talent yang memiliki kecerdasan lintas budaya, pengetahuan profesional, dan sudut pandang global. 

Pengalaman kerja yang didapatkan mahasiswa melalui program ini akan menjadi modal utama untuk memasuki dunia kerja global.

“Kami berharap dengan terbukanya kesempatan secara luas dan tidak terbatas hanya di negara sendiri, dapat meningkatkan soft skills dan 
hard skills yang dibutuhkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja. 

"Bagaimana pun, penerapan teori dan pengalaman bekerja harus selaras untuk mendukung seseorang dalam menjalankan tugas, berkolaborasi, dan tentunya promosi jabatan,” pungkas Ira. (omy)