Menparekraf Sebut "Sumarak Ramadhan 2024" Perkuat Ekosistem Pariwisata Halal di Sumbar

  • Oleh : Naomy

Senin, 25/Mar/2024 07:29 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno di Sumbar Menparekraf Sandiaga Uno di Sumbar

 

PADANG (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin secara resmi membuka "Sumarak Ramadhan 2024/1445 H".

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Dia menyebut, perhelatan ini sebagai upaya memperkuat ekosistem pariwisata halal sekaligus menjadi kontributor terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumatra Barat (Sumbar). 

"Event seperti Sumarak Ramadhan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pariwisata halal kita," kata Menparekraf Sandiaga saat membuka Sumarak Ramadhan 2024 yang berlangsung di halaman Masjid Raya Sumbar, Sabtu (23/3/2024).

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

Indonesia menurutnya, berhasil menduduki peringkat satu sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia versi Global Muslim Travel Index 2023. 

Salah satu yang menjadi daya tariknya adalah Masjid Raya Sumbar, yang merupakan satu dari tujuh masjid dengan arsitektur terbaik di dunia.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

"Karena itu kita akan bekerja sama menghadirkan beragam event-event menarik di kawasan Masjid Raya Sumbar ini," kata Sandiaga.

Dalam waktu dekat, akan ada event yang diusung, yakni silaturahim bersama keluarga besar Syaikh Al-Minangkabawi di Masjid Raya Sumbar. 

Menparekraf berencana memasukkan event tersebut sebagai event road to World Islamic Entrepreneurship Summit 2025.

"Padang dan Sumbar secara umum menjadi salah satu referensi dan acuan. Kita harapkan dengan adanya persiapan road to World Islamic Entrepreneurship Summit 2025 bisa menjadi momentum untuk kita menarik lebih dari 15 juta wisatawan ke Sumbar dan menopang 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2024," ujar Menparekraf.

Dia menggarisbawahi, daya tarik utama Sumbar selain wisata religi adalah wisata kuliner. 

Karenanya, Menparekraf mengapresiasi Pemerintah Daerah atas terselenggaranya Sumarak Ramadhan yang berlangsung hingga 31 Maret 2024. 

Sumarak Ramadhan menghadirkan aneka kuliner khas Minang hingga kuliner kekinian.

"Di sini hanya ada dua tipe makanan yaitu enak dan enak sekali," ungkap Menparekraf memuji.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Masjid Raya Sumbar saat ini sedang dalam tahapan menjadi kawasan atau pusat halal lifestyle. 

Konsep Masjid Raya sebagai kawasan halal lifestyle tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia. 

"Diharapkan ini menjadi contoh bagi daerah lain bahkan negara lain dalam upaya pengembangan ekonomi syariah," kata Mahyeldi.

Banyak hal yang dapat dikembangan dalam halal lifestyle di antaranya menghadirkan perbankan atau ATM syariah, zona khas (Kuliner Aman dan Sehat), fesyen Muslim, pojok edukasi literasi, kajian ekonomi syariah, paket wisata halal, hingga fasilitas pernikahan yang bisa dilaksanakan di lokasi halal lifestyle ini.

"Hal ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM serta ekonomi kreatif. Dapat juga menjadi platform edukatif bagi pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk yang ada di Sumbar," imbuhnya.

Hadir mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso dan Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Oni Yulfian. (omy)