Digital Talent, Penopang Strategi Transformasi Digital Tingkat Nasional

  • Oleh : Redaksi

Senin, 25/Mar/2024 22:48 WIB
Foto:istimewa/ Foto:istimewa/

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Era digitalisasi dan pengembangan ekosistem ekonomi digital menjadi kunci dalam mempercepat kemajuan Indonesia dalam ranah digital, bahkan seringkali menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:
Top Banget! Load Factor Maskapai di Bandara Kertajati Melesat

Hal ini didukung oleh beberapa sektor memegang peran krusial dalam ekonomi digital, seperti sektor pendidikan, pariwisata & ekonomi kreatif, keuangan, serta perindustrian & perdagangan.

Dengan tujuan menjelajahi berbagai aspek yang terlibat dalam membangun ekosistem yang sehat dan berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, ekosistem ekonomi digital Indonesia terus di dorong oleh pemerintah. Hal ini terlihat dari tingginya angka jumlah startup di Indonesia sebanyak 2.341 startup, yang menjadikan Indonesia menjadi negara dengan jumlah startup tertinggi tertinggi Kedua di Asia.

Baca Juga:
Dahsyat, Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Bandara Paling Ramah Keluarga di Dunia

Muhammad Awaluddin selaku Founder Indonesia Digital Society Forum (IDSF) dalam webinar series bertajuk Pengembangan Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Digital Transformation Global Alliance mengatakan, "Pertumbuhan ekosistem startup di Indonesia mengalami pertumbuhan tren yg tinggi, tercermin dengan banyaknya inkubator startup di indonesia. Hanya saja perlu diimbangi dengan Sumber Daya Digital seperti Digital Talent yang terampil dan Hilirisasi Layanan Digital" Ungkapnya.

Guna menopang Strategi Transformasi Digital Tingkat Nasional, diperlukan Digital talent yang berkualitas dan terampil, yang dapat menjadi katalisator bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Mereka diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan solusi baru, teknologi canggih, dan model bisnis yang dapat meningkatkan daya saing negara dalam ekonomi digital global.

Baca Juga:
Bandara Soekarno-Hatta jadi Pintu Masuk Kedatangan Timnas Peserta Piala Dunia U-17

"Penyiapan digital talent membuka peluang bagi individu dan perusahaan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital secara lebih aktif. Ini termasuk peluang untuk memulai startup teknologi, bekerja di perusahaan teknologi, atau mengembangkan bisnis digital mereka sendiri." tambah Awaluddin.

Peran start-up (perusahaan rintisan) dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sangat penting dan saling terkait. Diperlukan langkah konkret dari pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di kalangan UMKM dan start-up. Oleh karenanya, diperlukan dorongan literasi digital untuk terus meningkatkan pemahaman dan keterampilan digital agar para pelaku usaha dapat lebih efektif memanfaatkan peluang ekonomi digital, serta memberikan dorongan yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

"Dengan memperhatikan pentingnya penyiapan digital talent, pemerintah dan lembaga pendidikan perlu bekerja sama untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang relevan, memastikan aksesibilitas dan inklusi, dan mendorong kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan akademis dalam membangun ekosistem digital yang kokoh dan berkelanjutan." tutup Awaluddin.

Pada akhirnya diperlukan komitmen dalam membentuk digital talent yang juara dengan melibatkan beberapa faktor seperti : Kesenjangan keterampilan digital, aksesibilitas pendidikan digital, perubahan cepat dalam teknologi, kolaborasi industri dengan pendidikan, serta Kesadaran dan Minat Digital.(MJW)