ASDP Apresiasi Penertiban Praktik Percaloan di Pelabuhan Merak oleh Satreskrim Polres Cilegon

  • Oleh : Naomy

Rabu, 27/Mar/2024 19:15 WIB
Suasana di Pelabuhan Merak Suasana di Pelabuhan Merak

 

BANTEN (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry mengapresiasi aksi cepat tanggap petugas Satuan Reskrim Polres Cilegon Polda Banten dalam penertiban praktik percaloan yang terjadi di lingkungan Pelabuhan Merak, Banten, Senin (25/3/2024).

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan, aktivitas percaloan kembali marak di lingkungan Pelabuhan penyeberangan, di mana praktik percaloan tersebut dinilai sudah meresahkan masyarakat, karena dilakukan bersamaan dengan perilaku intimidatif. 

Dengan demikian, aksi kedua calo yang sempat viral di media sosial tersebut segera ditangani karena dianggap sudah mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah pelabuhan. 

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Pada 18 Maret 2024, beredar video dan menjadi viral terkait aksi dua orang calo bergaya preman yang meresahkan calon penumpang ferry di wilayah Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. 

Selanjutnya, setelah dilakukan penyelidikan, Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Cilegon berhasil meringkus salah satu calo berinisial MN (23 tahun), warga Lingkungan Sukajadi, Kecamatan Pulomerak, pada Senin (25/3/2024) malam.

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

"MN, satu dari preman yang membuat resah calon penumpang bus berhasil diamankan Tim Resmob sekitar pukul 23.00 WIB," kata Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri.

Syamsul mengatakan, penangkapan dilakukan, setelah petugas menyelidiki dua pelaku tindak pidana pemerasan dengan ancaman kekerasan terhadap penumpang bus di sekitar pelabuhan Merak yang sempat viral di media sosial.

Menanggapi banyaknya keluhan terkait aktivitas percaloan yang terjadi di lingkungan pelabuhan penyeberangan, ASDP menyesalkan jika hal tersebut masih marak, dan kembali terjadi menjelang pelaksanaan Angkutan Lebaran yang akan dimulai pekan depan.

"Kami dari manajemen telah melakukan sosialisasi, imbauan dan juga penekanan yang dilakukan secara berulang-ulang, agar masyarakat yang ingin membeli tiket ferry agar melakukan pembelian secara mandiri melalui online. Kami tidak pernah bosan mengingatkan agar tidak melakukan pembelian tiket ferry melalui Calo, tetapi hanya via aplikasi ataupun website Ferizy yakni trip.ferizy.com," ujar Shelvy.

Dia menjelaskan, masyarakat yang ingin membeli tiket ferry, kini semakin mudah dan cepat melalui aplikasi Ferizy. 

"Atau bila kesulitan melakukan pembelian via ponsel, silakan kepada masyarakat untuk membeli tiket via di mitra resmi ASDP, yaitu: Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, dan Agen Finpay (Delima Point) dan belum lama ini ASDP juga menggandeng tiket.com selaku agen travel online pertama di Indonesia dalam penjualan tiket ferry. Tentunya, jika pembelian dilakukan secara mandiri ataupun melalui mitra resmi, maka pengguna jasa hanya dikenakan biaya admin sesuai ketentuan masing-masing provider yang telah ditentukan," bebernya. 

Untuk kelancaran perjalanan, khususnya di lintas Merak-Bakauheni, ASDP juga mewajibkan pengguna jasa agar bertiket maksimal H-1 keberangkatan, dan membeli tiket secara mandiri. 

Hal ini demi kelancaran dan kenyamanan penumpang melakukan perjalanan dengan kapal ferry. Tentunya, hal ini dapat terwujud jika masyarakat secara konsisten tidak lagi menggunakan jasa percaloan.

Diketahui bahwa ASDP sudah membuka penjualan tiket online Ferizy sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan, sehingga dengan melakukan reservasi perjalanan lebih awal maka perjalanan menjadi lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman. 

"Sekali lagi, mohon agar beli tiket ferry secara mandiri hanya di website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy. Jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan," pungkas Shelvy. (omy)