PT Angkasa Pura II Butuh Banyak Tenaga ATC

  • Oleh :

Selasa, 17/Jul/2012 21:37 WIB


JAKARTA (Berita Trans) - PT Angkasa Pura II (PT AP II) hingga saat ini masih banyak membutuhkan banyak tenaga Air Traffic Controler (ATC) yakni sebagai 661 orang sementara yang ada baru mencapai 245 orang. Sementara khusus di Bandara Soekarno Hatta dibutuhkan sebanyak 345 orang dan saat ini baru ada 223 personil, sehingga masih membutuhkan sekitar 122 petugas. Demikian menurut Staf ahli Direktur Utama PT AP II, Mulya Abdi, saat paparan tentang kesiapan ATC PT AP II dalam menghadapi masa Angkutan Lebaran 2012/1433 H, di Jakarta (17/5).Mulya Abdi mengatakan, salah satu untuk menyiasati kekurangan personil tersebut, pihaknya memberlakukan sistem kerja hingga tiga shift dengan masing-masing shift mengerahkan 194 petugas ATC. Meskipun masih kekurangan namun masih bisa diantisipasi, kata Mulya Abdi.Mulya Abdi mengatakan, pihaknya kini berupaya menggelar pendidikan ATC sendiri juga melakukan kerja sama dengan seluruh pusat Sekolah Penerbangan. Hal tersebut dilakukan mengingat lamanya pendidikan ATC yang bisa mencapai hingga empat tahun. Dan untuk menjaga performa dan kualitas petugas ATC, dilakukan uji lisensi setiap dua tahun sekali. Ujian performa setiap enam bulan sekali dengan cek praktik yang langsung didampingi oleh checker untuk diketahui kelayakannya serta mengikuti berbagai training hingga 12 kali dalam satu tahun, katanya.Kasubdit Navigasi Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan, Wisnu Daryono mengatakan, saat ini regulasi terkait ATC mengalami beberapa perubahan kebijakan. Tujuannya adalah untuk mempercepat terpenuhi kebutuhan petugas yang bertanggung jawab untuk lalu lintas pesawat terbang tersebut.Mulai tahun 2012, dilakukan beberapa perubahan kebijakannya diantaranya Petugas ATC yang tadinya bertugas hingga maksimal 56 tahun, kini diperbolehkan untuk bisa bertugas hingga berusia 65 tahun selama kesehatannya memenuhi syarat, kata Wisnu Daryono.Selain itu, kata Wisnu Daryono, bila tahun-tahun sebelumnya melakukan pensarjanaan para petugas ATC, kini dibalik menjadi meng-ATC-kan sarjana. Dulu, petugas ATC disekolahkan hingga meraih gelar sarjana, tetapi sekarang kita rekrut sarjana tetapi kemudian kita didik benjadi petugas ATC, selama satu tahun, ujarnya.Sarjana-sarjana yang beminat menjadi petugas ATC, lanjut Wisnu Daryono, akan dididik di empat lembaga Diklat diantaranya di Sekolah Tinggi Penerbang Indonesia (STPI) Curug, Tangerang dan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan di Medan, Surabaya, dan Makasar. (ali)