Pembangunan KA Borneo Dimulai Dari Penajam, Paser Utara, Kaltim

  • Oleh : an

Sabtu, 08/Okt/2016 17:55 WIB


PENAJAM (Beritatrans.com) - Pembangunan jalur rel Kereta Api Borneo yang dilakukan investor Rusia, Russian Railways, akan dimulai dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar dalam penjelasannya, pada pertemuan bersama Presiden Rusian Railways, Gubernur Kaltim beserta pejabat terkait dan Bupati Kutai Timur di Jakarta beberapa hari lalu, langkah awal investor akan membangun pelabuhan sandar di Kawasan Industri Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara."Investor telah menyatakan kesiapannya, yang pertama akan membangun pelabuhan, kemudian membangun technopark di Kawasan Industri Buluminung, Kecamatan Penajam," katanya di Penajama, Sabtu (8/10/2016)Rusian Railways merupakan perusahaan terbesar ketiga di dunia tersebut, lanjut Yusran, juga akan membawa rekanan kerja untuk melakukan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara."Jika perusahaan itu telah berinvestasi di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, maka akan banyak menyerap tenaga kerja," ujar Yusran, seperti dikutip laman okezone.com."Perusahaan Rusia itu berjanji mengutamakan tenaga kerja lokal dan dibuktikan dengan banyaknya putra daerah Kalimantan Timur yang disekolahkan terkait perkeretaapian oleh perusahaan itu di negara Rusia saat ini," tambahnya.Keseriusan Russian Railways untuk berinvestasi di Kalimantan Timur juga dibuktikan melalui pembebasan lahan seluas 140 hektare di Kawasan Industri Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara.Pada pertemuan itu juga dijelaskan sebagai langkah awal Russian Railways akan mengajukan izin ke pemerintah setempat terkait pembukaan lahan untuk pelabuhan, terminal dan technopark.Yusran Aspar menyatakan saat ini perusahaan asal Rusia itu telah melakukan persiapan pembersihan lahan seluas 30 hektare yang akan digunakan sebagai pelabuhan dan technopark, yang di dalamnya juga dibangun berbagai perusahaan.Perusahaan itu juga sedang melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan tambang di Kalimantan, sebagai rencana bisinis di sektor perkeretaapian pengangkut batu bara."Mereka akan mendukung investasi melalui beberapa perusahaan besar Rusia di Kalimantan Timur, terutama di sektor perkeretaapian pengangkutan kargo, batu bara, kelapa sawit, dan sebagainya," tegas Yusran Aspar.(helmi/okz)