Kepulauan Anambas Butuh Bandara dan Pelabuhan Laut Yang Representatif

  • Oleh : an

Jum'at, 15/Sep/2017 07:42 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) - Wilayah Kepulauan Anambas masuk daerah yang terpencil di utara perbatasan Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI). Hanya sekitar 1,3% lahan berupa daratan. Akses transportasi pelabuhan dan bandara sangat dibutuhkan. "Saat musim angin utara dan selatan, ombak sangat besar, mengganggu pelayaran. Moda pesawat udara menjadi pilihan utama," kata Kepala Lab Transportasi Unika Soegijopranoto Semarang, Djoko Setijowarno, ST, MT kepada Beritatrans.com di Jakarta, Jumat (15/9/2017).Fasilitas dan infrastruktur bandara dan pelabuhan laut yang representatif, jelas Djoko menjadi infrastruktur dasar yang dibutuhkan warga masyarakat serta wisawatan bahkan investor di daerah ini. "Keduanya (bandara dan pelabuhan) akan saling melengkapi untuk membangun masyarakat daerah perbatasan tersebut," kilah Djoko.Demikian pula untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Anambas, menurut Djoko, maka moda pesawat pasti menjadi prioritas. "Potensi wisata, di Kepulauan Anambas terdapat lebih kurang 70-an objek wisata menarik bagi pelancong," papar Djoko.Ole karena itu, menurut Ketua MTI Jawa Tengah itu, keberadaan bandara di Kepulauan Anambas diyakini dapat memajukan perekonomian dan meningkatkan jumlah pelancong yang berkunjung daerah perbatasan NKRI tersebut.(helmi)