Nduga (Beritatrans.com) - Pilot dan penumpang Pesawat Susi Air yang dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Tengah belum diketahui keberadaannya. Mereka diduga dibawa KKB alias disandera.
Anak buah kapal (ABK) dari Kapal Wahyu Mina Barokah asal Rembang yang kapalnya dibakar di perairan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), telah kembali pulang ke asalnya masing-masing.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bicara soal tindakan Australian Border Force (ABF) yang membakar tiga perahu nelayan Indonesia karena ketahuan melakukan kegiatan penangkapan teripang secara ilegal.
Pihak berwenang Australia telah mengambil tindakan tegas di perairan utara Australia, dengan menghancurkan kapal-kapal penangkap ikan asal Indonesia yang ilegal dan menyita ratusan kilogram alat tangkap dan hasil tangkapan laut.
Otoritas perbatasan Australia menghancurkan dan menyita isi dari kapal-kapal nelayan Indonesia. Hal ini dilakukan lantaran pejabat Negeri Kangguru menganggap bahwa pemancingan yang dilakukan kapal RI itu telah memasuki wilayahnya.
End yang tengah dibakar cemburu mengajak Hd rekannya menghadang dua korban Erwanto alias Ato, 33 dan Yaskuri alias Maman, 35 saat pulang, Senin (11/1/2021) dinihari pukul 04:00 WIB. Di jalan yang gelap tanpa pikir panjang, End menusukkan senjata andalan siwar atau buntut ikan pari yang runcing ke perut Erwanto hingga ambruk. Erwanto sempat dilarikan ke rumah sakit namun karena lukanya parah korban menghembuskan nafas terakhir.