Wow! Harga Tiket Pesawat Jakarta-Korea Selatan Cuma Rp149 Ribu

  • Oleh :

Kamis, 12/Mar/2020 07:52 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Wabah virus corona memberikan pukulan di berbagai sektor, terutama di bisnis maskapai. Wabah ini membuat perusahaan maskapai membanting harga tiket pesawat.Misalnya, tiket pesawat dari Indonesia ke Korea Selatan.Seorang warganet berakun @ponakanyaom, dikutip pada Rabu 11 Maret 2020, mengunggah foto harga tiket pesawat yang dijual AirAsia.Di situ tertulis bahwa harga tiket penerbangan Jakarta-Incheon, Korea Selatan, tak kurang dari Rp100 ribu. Untuk penerbangan 16 Maret 2020 dari Jakarta ke Seoul, Incheon, harga tiketnya dilepas Rp149.880.Sementara itu, untuk penerbangan Seoul-Jakarta, tiket pesawat dijual Rp340.461. Untuk rekan-rekan yang ingin lebih dekat dengan corona, tulis @ponakanyaom.Foto ini diunggah pada Senin 9 Maret 2020. Foto tangkapan layar ini diunggah sebanyak 6 ribu kali dan telah mendapatkan 15.600 likes.200xauto-harga-tiket-pesawat-jakarta-seoulLebih Murah dari Ongkos Transportasi Lain?Unggahan ini membuat warganet membanding-bandingkan dengan biaya transportasi lainnya. Buseng Rp149 ribu, mahalan ongkos taxi ke bandara kalau dari rumah, tulis @NanggewerUnited. Masih mahalan ongkos kereta dari Jakarta ke Semarang, tulis @Dio_masAri. Mahalan tiket kereta Argo Parahyangan Jakarta-Bandung daripada Jakarta-Seoul, tulis @midleanenya_evos. Saya melihat awan hitam pekat, Bung, tulis @dwiprasetyo_.Garuda Diskon 50% Tiket DomestikMaskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) dan anak usahanya, Citilink, memberlakukan potongan harga untuk rute domestik mulai 1 Maret 2020. Diskon ini merupakan tindak lanjut pemberian insentif dari pemerintah untuk memangkas tarif penerbangan ke sepuluh destinasi wisata.Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, kebijakan insentif yang dicanangkan pemerintah ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak wabah virus Corona, Covid-9, terhadap pariwisata nasional. Pemerintah memberikan insentif tiket kepada maskapai hingga 50 persen. Skema pemberian diskon ini berlaku selama tiga bulan, 1 Maret hingga 31 Mei 2020. Dukungan Garuda Indonesia Group terhadap program pariwisata di 10 Destinasi wisata yang ditetapkan pemerintah ini juga disertai dengan komitmen untuk berperan aktif mempromosikan program terkait, kata Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 2 Maret 2020.Promosi ini dilakukan melalui channel Garuda Indonesia Group untuk memulihkan sektor pariwisata yang terimbas wabah Covid-19. Maskapai pelat merah ini memberikan diskon 25 persen untuk destinasi wisata domestik yang ditetapkan pemerintah. Kesepuluh destinasi ini adalah Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Toba (Silangit), Tanjung Pandan, dan Tanjung Pinang.Diberikan untuk 65 Ribu Penumpang per Bulan?Garuda memberikan potongan harga kepada 25 persen dari total jumlah penumpang dalam penerbangan dari dan ke destinasi tersebut. Untuk penerbangan dengan Garuda Indonesia, terdapat sekitar 65 ribu kursi per bulan yang dialokasikan untuk diberikan potongan harga, kata Irfan.Dia mengatakan pengguna jasa dapat mengakses pemberian potongan harga ini di seluruh channel yang dimiliki Garuda Indonesia Group. Untuk Garuda Indonesia yaitu melalui Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor 021-2351 9999 dan 08 041 807 807, www.garuda-indonesia.com serta mobile Apps Garuda Indonesia.Untuk Citilink, Call Center Citilink (24 jam) yang bisa dihubungi ada di nomor 0804 1 080808, www.citilink.co.id serta mobile apps Citilink. Pengguna jasa juga dapat menghubungi mitra travel agent Garuda Indonesia Group atau Online travel agent untuk memperoleh potongan harga pada 10 destinasi wisata tersebut, kata dia.Gara-Gara Corona, Harga Tiket Pesawat Turun Lebih Murah dari Secangkir KopiWabah virus corona membuat beragam sektor industri berjatuhan. Salah satunya adalah bisnis penerbangan. Saking sepi penumpang, maskapai penerbangan China langsung banting harga.Perusahaan-perusahaan penerbangan itu menjual tiket dengan sangat murah. Malah, harganya lebih murah daripada secangkir kopi.Dikutip dari South China Morning Post, Sabtu 29 Februari 2020, harga tiket pesawat dari Shanghai ke Chongqing dijual di bawah harga kopi. Penetapan ini bertujuan untuk mengerek permintaan domestik yang melemah di tengah wabah virus Corona, Covid-19.Diketahui ada pembatalan sekitar 10 ribu penerbangan per hari atau sekitar dua pertiga dari total jumlah penerbangan yang dijadwalkan setiap hari pada Februari 2020. Ini memberikan tekanan keuangan yang sangat besar kepada bandara dan maskapai.Otoritas penerbangan di Tiongkok menyebut penerbangan harus tetap dilanjutkan sebagai upaya bagian negara dalam mengembalikan ekonomi. Namun, penumpang masih enggan untuk terbang dengan wabah yang mematikan belum sepenuhnya terkendali.Harganya Nggak Sampai Rp60 RibuHarga tiket penerbangan tiga jam dari Shanghai ke Chongqing ditawarkan dengan harga 29 yuan (Rp57.833) oleh maskapai penerbangan murah di Tiongkok, Spring Airlines. Harga ini lebih murah daripada secangkir kopi susu di Starbucks yang seharga 32 yuan (Rp63.803).Tiket pesawat dari Shanghai ke Harbin dijual seharga 69 yuan (Rp137.577).Kemudian, ada juga Shenzen Airlines yang menawarkan tiket perjalana ke Chongqing dengan biaya 100 yuan (Rp199.387). Begitu juga dengan Chengdu Airlines yang menawarkan tiket penerbangan dari Shenzen ke Chengdu dengan harga 100 yuan.Analis penerbangan di Bank of Communication International, Luya You, mengatakan banting harga ini hanya bisa menghasilkan keuntungan yang tipis. Atau, maskapai takkan mendapatkan keuntungan apa pun. Saat angka wabah stabil atau turun, operator kemungkinan akan menyesuaikan tarifnya juga. Tarif rendah tidak akan bertahan jika situasinya berubah mejadi lebih baik, kata Luya.Ekonomi Tak MenguntungkanLuya mengatakan, banyak maskapai penerbangan yang menerima subsidi untuk mengoperasikan rute domestik. Ini membuat perekonomian tidak menguntungkan. Jika itu rute utama, operator bisa memilih untuk terus beroperasi terlepas dari tarif atau muatan. Hal ini disebabkan oleh rute tersebut merupakan tautan utama dalam infrastruktur jaringan penerbangan domestik, kata dia.Otoritas penerbangan China menyebut rata-rata penerbangan di China pada 25 Januari-14 Februari 2020, termasuk liburan Imlek, hanya 470 ribu penerbangan. Angkanya menurun 75 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.Wabah virus corona membuat maskapai-maskapai penerbangan global menghentikan sementara penerbangan ke China. Misalnya, British Airways yang memperpanjang penangguhan sampai liburan Paskah pada pertengahan April. Jika ada lebih banyak wabah, penangguhan akan lebih banyak, kata Direktur Pelaksana Aviation Advocacy, Andrew Charlton. (fahmi/ sumber m.dream.co.id)