Manjakan Pengguna Jasa, Angkasa Pura II Siaga Hadapi Angkutan Nataru 18 Hari

  • Oleh : Naomy

Rabu, 02/Des/2020 21:41 WIB
Suasana di Bandara Soekarno-Hatta (AP II) Suasana di Bandara Soekarno-Hatta (AP II)

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Manjakan pengguna jasa dengan aneka layanan keren di 19 bandara kelolaan PT Angkasa Pura II, maka disiapkan Siaga Angkutan Natal dan Tahun Baru selama 18 hari.

Baca Juga:
Trafik penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 5% di Periode Angleb

"Kami melakukan monitoring lalu lintas penerbangan dan kesiapsiagaan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021 selama 18 hari atau mulai 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021," jelas Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Rabu (2/12/2020).

Monitoring lalu lintas penerbangan dan kesiapsiagaan ini dilakukan guna sekaligus memastikan protokol kesehatan di 19 bandara tetap terjaga dan penerbangan berjalan lancar.

Baca Juga:
Ini 3 Indikator Bikin Angleb di Bandara Angkasa Pura II Sukses

Posko Nataru akan diaktifkan di seluruh bandara sebagai wadah 3C di antara stakeholder, yakni Coordination, Communication dan Collaboration.

“Pada tahun-tahun sebelumnya Posko Nataru hanya digunakan untuk memantau tren lalu lintas penerbangan, dan pada tahun ini dengan adanya pandemi Covid-19, tugas Posko bertambah yakni memonitor operasional bandara dan pelayanan," urainya

Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024

Posko Nataru 2020/2021 akan memiliki key performance indicator [KPI] untuk memonitoring area operasional dan pelayanan guna menjaga kinerja sumber daya manusia [People], keandalan infrastruktur di sisi udara dan darat [Facilities], dan juga penerapan berbagai prosedur [Process] sehingga penerbangan di periode Nataru dapat berjalan lancar.

Salah satu bentuk monitoring aspek operasional di bandara misalnya memastikan penerapan physical distancing, kelancaran validasi dokumen rapid test/PCR test, dan check in area.

Sementara salah satu monitoring aspek pelayanan antara lain memastikan ketersediaan hand sanitizer, pelaksanaan disinfeksi, dan kebersihan di setiap area. 

“Tren lalu lintas penerbangan juga tetap dipantau secara real time setiap hari pada periode monitoring dan kesiapsiagaan, sebagai salah satu upaya kami dalam mengantisipasi dan menjaga operasional bandara tetap berjalan lancar dengan protokol kesehatan yang baik,” ungkapnya.

Terkait dengan lalu lintas penerbangan, PT Angkasa Pura II memperkirakan puncak arus mudik ada pada 23 – 24 Desember 2020 dan 30 – 31 Desember 2020, kemudian puncak arus balik pada 3 Januari 2021.

“Kesiapan personel ditingkatkan, infrastruktur di sisi udara dan terminal penumpang dipastikan siap digunakan, dan seluruh prosedur akan dijalankan pada Angkutan Nataru ini,  termasuk saat puncak arus mudik dan arus balik,” ujar Awaluddin.

Lebih lanjut dia menuturkan guna mendukung kelancaran keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat, bandara-bandara PT Angkasa Pura II siap memberikan kepastian adanya slot time penerbangan bagi maskapai, alokasi penerbangan tambahan [extra flight] dan perpanjangan jam operasional bandara-bandara apabila dibutuhkan, pada seluruh tanggal misalnya di sepanjang 18 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021. (omy)