Arie Untung: Capt. Afwan Kakak Kelas di SMAN 38 Jakarta

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 10/Janu/2021 18:10 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Capt. Afwan (57) atau akrab disapa Haji Afwan adalah pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang dilaporkan jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) siang. Ia rupanya bersekolah di SMA yang sama dengan Arie Untung.

Mengenai itu dikisahkan Arie Untung melalui unggahan Instagram, Minggu (10/1). Ia menyebut Capt Afwan sebagai kakak kelas di SMA.

Baca Juga:
Ini Kesimpulan Hasil Investigasi KNKT dari Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182

​​

"Pilot #sj182 Capt H Afwan ternyata adalah kakak kelasku di @sman38.jakarta angkatan 85, beda jauh angkatannya belum sempat ketemu tapi banyak kisah baik mengenai beliau," tulis Arie Untung sebagai caption.

Baca Juga:
6 Fakta Tragedi Sriwijaya Air SJ182

Ya, meski tak mengenalnya secara langsung, Arie Untung berbagi kisah mengenai hal-hal baik terkait Capt Afwan semasa hidup.

"Di kantor ternyata beliau adalah seorang ustaz, orangnya sabar banget, selalu memakai kopiah putih. Selalu mengajak orang lain salat, anaknya pun disekolahkan di sebuah SDIT di Cibinong, kalau mau terbang lari dulu ke musala untuk salat. Ga bersentuhan sama yang bukan mahrom karena sedang menjaga wudhu. Sering sedekah ke karyawan porter," tulis Arie Untung.

Baca Juga:
Mulai Hari ini, Sriwijaya Air & NAM Air Pindah Layanan ke Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Ingatkan Shalat

Tentang solehnya Capt. Afwan diunggah ICH dengan akun @Cahya095. Ia memposting pengalamannya mengenal sosok kapten Afwan.

Ia menulis, "Saya benar-benar mendapatkan pengingat," tulisnya.

Kalimat pembuka ini menyatakan bahwa Kapten Afwan pernah meminjam charger ponsel miliknya.

"Kalu pinjam sesuatu pokoknya harus seijin pemilik, tapi kalau pemliknya gak ada, hapal banget gimana rasa was-wasnya. Takut dosanya," sambung @Cahya095.

Ia mengungkapkan Kapten Afwan meninggalkan pengingat itu, tak kalah meminjam charger miliknya.

Capt. Afwan menulis dalam secarik kertas putih dengan kalimat:

"Saya pinjam chargarenya, sebenatar ya. Thanks sebelumnya," tulis Kapten Afwan di secarik kertas putih.

Namun, bukan hanya itu yang menjadi pengingat menurut @Cahya095.

Kapten Afwan menambahkan pesannya dengan menuliskan NB: Jangan Lupa Shalat Shubuh, dengan huruf kapital sebagai tanda pengingat keras.

Di kertas itupun Kapten Afwan membubuhkan paraf singkat dan namanya.

Video Call dengan Anak Sebelum Terbang

Pilot pesawat ini diceritakan tergesa-gesa berangkat pada hari ia bertugas menerbangkan pesawat dengan nomor register PK-CLC SJ 182.

"Semalam istrinya cerita bahwa ini adalah kali pertama dalam 15 tahun, Da Aan pergi tergesa-gesa dan tanpa ada disetrika bajunya," kata keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar, saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (10/1/2021) seperti dilansir ANTARA.

"Sebelum berangkat juga ada ucapan permintaan maaf," ia menambahkan.

Tidak seperti biasanya, Akbar menuturkan, begitu tiba di bandara pada Sabtu (9/1) Kapten Afwan langsung melakukan panggilan video kepada anak-anaknya.

"Biasanya, setiap kali mendaraat Da Aan selalu menelepon istrinya. Namun kali ini tidak, hingga waktu landing (mendarat) tiba ternyata tidak ada kabar dari Da Aan hingga sekarang," kata Akbar tentang pamannya sebagaimana dilansir Antara.

Menurut Akbar, yang terakhir bertemu dengan Kapten Afwan setahun lalu dalam pertemuan keluarga di Bumi Cibinong Endah, pamannya orang yang dermawan dan religius.

Saat berada di rumah, ia menuturkan, Kapten Afwan biasanya mendengarkan lantunan Al Quran pada pagi hari.

"Belakangan, jika kami berkumpul bersama, Da Aan selalu memberi tausiyah," katanya.

​​​​​​