ACT Bakal Kirim Seribu Ton Bantuan Lewat Kapal Kemanusiaan Untuk Korban Gempa Sulawesi Barat

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 19/Janu/2021 08:13 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan mengirimkan seribu ton bantuan lewat program ‘Kapal Kemanusiaan’ untuk korban gempa di Mamuju dan Majene Sulawesi Barat (Sulbar).

Presiden ACT, Ibnu Khajar mengatakan program Kapal kemanusian sebelumnya sudah pernah dilakukan ACT untuk membantu korban bencana saat terjadi gempa Lombok dan gempa Palu.

Baca Juga:
KSAL: Kapal RS China Harus Dapat Izin Kemenkes untuk Beri Pengobatan Gratis

ACT juga pernah mengirimkan kapal kemanusiaan untuk membantu masyarakat kelaparan di Papua, Palestina, Somalia hingga untuk para pengungsi Rohingya di Bangladesh.

“Kami mengajak kepada bapak ibu sekalian dan masyarakat Indonesia dalam spirit bergerak bersama selamatkan bangsa, kami akan kembali launching program kapal kemanusiaan untuk gempa di Mamuju dan Majene,” kata Ibnu Khajar pada konferensi pers Senin (18/1/2021).

Baca Juga:
ACT Solo Berangkatkan Logistik Gunakan Kapal Kemanusiaan ke Sulbar dan Kalsel

Presiden ACT itu mengatakan bantuan akan diberikan dalam 14 hari kedepan setelah tim ACT melakukan persiapan.

Rencananya bantuan akan diberikan secara bertahap dan akan dilakukan di 3 titik pengiriman, yakni lewat Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, dan lewat Pelabuhan yang ada di Medan.

Baca Juga:
KSOP Sunda Kelapa Kirim Bantuan Satu Kontainer kepada Korban Gempa Mamuju

ACT akan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut dalam upaya pengiriman 1000 ton bantuan tersebut.

“Kapal kemanusiaan 14 hari kedepan akan diberangkatkan di 3 titik, titik pertama dari Pelabuhan Tg. Priok, kami telah kordinasi dengan kolinlanmil Angkatan Laut Tg. Priok. Lokasi ini pernah menjadi lokasi pengiriman bantuan ke Lombok saat gempa di Lombok, 1000 ton,” katanya.

Diperkirakan bantuan akan sampai ke lokasi terdampak pada akhir Januari hingga awal Februari 2021.

Ibnu Khajar mengatakan program Kapal kemanusiaan ini sekiranya membutuhkan dana yang mencapai Rp 20 miliar.

Karenanya pihaknya mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam membantu korban bencana yang berturut-turut menimpa Indonesia, mulai dari bencana tanah longsor di Sumedang, banjir bandang di Kalimantan Selatan, hingga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Rentetan bencana itu telah memakan jumlah ratusan korban jiwa dan menghilangkan harta benda serta tempat tinggal para korban.

Presiden ACT mengajak masyarakat turut berkontribusi dan memperkuat kerja sama program Kapal kemanusiaan lewat pilihan Global Wakaf yakni, Wakaf Ekonomi Produktif, Wakaf Pangan Produktif, dan Wakaf Air Produktif sebagai stimulus bangsa.

Masyarakat dermawan dapat memilih program sesuai spirit untuk membantu korban bencana dalam bentuk apapun melalui situs mitra yang disediakan ACT atau mengunjungi laman www.Indonesiadermawan.id

“Jika bapak ibu ingin melihat langsung bagaimana bantuan akan kami sampaikan, maka bisa berkunjung langsung ke kantor pusat ACT di Menara 165, Jakarta Selatan,” ujarnya. (lia/sumber:tribunnews.com)