Warga Tanah Laut: Pemerintah segera Perbaiki Jalan Terputus Akibat Banjir Bandang

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 21/Janu/2021 15:30 WIB
Warga Tanah Laut Buat Jembatan Darurat (Foto:istimewa/ iNews.id) Warga Tanah Laut Buat Jembatan Darurat (Foto:istimewa/ iNews.id)

KALSEL (BeritaTrans.com) - Warga Desa Pagatan Besar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengupayakan jembatan darurat untuk dilintasi kendaraan roda dua, Kamis (21/1/2021). Upaya ini dilakukan karena tidak ada jalan alternatif untuk menuju desa tetangga.

Warga Desa Pagatan Besar berusaha membuat jembatan darurat di dekat lokasi jalan terputus di RT 1 yang berbatasan dengan Desa Takisung. Jembatan tersebut hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua, sehingga warga tidak perlu memutar lewat Desa Tabanio dan Desa Raden untuk ke kota Pelaihari atau ke Kecamatan Takisung. 

Baca Juga:
Presiden Jokowi Resmikan Jalan Nan Sarunai Sepanjang 4,2 Km di Tabalong Kalimantan Selatan

Amat warga RT 5 Desa Pagatan Besar mengatakan dia terpaksa melintasi bekas banjir untuk ke tempat kerabat di Tesa Takisung. Menurutnya kalau memutar terlalu jauh puluhan kilometer. "Enggak ada jalur alternatif, kalau mutar itu jauh sekali,".

Diketahui, selain memutus jalan provinsi hampir selebar 40 meter, banjir bandang juga membuat beberapa titik jalan di desa tersebut tergerus hingga menyisakan sebagian jalan. Warga khawatir jalan yang sudah tinggal separuh itu akan hancur diterjang gelombang pasang karena lokasi jalan berada tidak jauh dari bibir pantai. 

Baca Juga:
Layanan Bus BTS Kalsel Segera Direalisasikan

Korban Banjir di Samarinda Mulai Mendapatkan Bantuan, Warga Antre Makanan Kepala Desa Pagatan Besar, Hamberani membenarkan saat ini warga kedua sisi jalan yang putus kesulitan untuk saling berinteraksi. Akibatnya warga terpaksa melintasi bekas jalan air yang memutus jalan provinsi. 

Dia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang putus dan beberapa titik jalan yang nyaris putus. "Ada tiga titik yang parah. Yang di sini kalau enggak segera diperbaiki bisa terkikis air laut pasang," ujarnya. Banjir bandang juga merusak tujuh rumah warga yang dihuni delapan kepala keluarga. Rumah-rumah yang rusak tersebut selain dihantam banjir bandang juga terkena gempuran pasang. Delapan kepala keluarga yang rumahnya rusak itu saat ini mengungsi ke rumah kerabat masing-masing.(amt/sumber:iNews.id)

Baca Juga:
Jalan Lintas Sidikalang-Medan Sumut Terputus Longsor, Arus Kendaraan Dialihkan