KKP Gandeng Akademisi Kelautan dan Perikanan se-Indonesia Kembangkan Bahari Bangsa

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 29/Janu/2021 13:54 WIB
Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (Istimewa) Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (Istimewa)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar audiensi bersama Forum Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan se-Indonesia untuk membahas keberlanjutan potensi Indonesia sebagai negara bahari ke depannya.

Kegiatan yang dilakukan pada Kamis (28/01/2021) secara virtual ini dihadiri oleh 47 perwakilan universitas dari berbagai wilayah.

Baca Juga:
Kementerian-KP Setop Operasional Kapal Keruk Pasir di Lamongan

Dalam sambutannya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan pentingnya kerja sama antara KKP dengan Perguruan Tinggi khususnya yang fokus pada Perikanan dan Ilmu Kelautan untuk memajukan sumber daya yang ada di darat maupun di laut.

“Forum Dekan khususnya pada bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan adalah partner utama KKP dari sisi keilmuan. Saya sangat mendukung untuk kita bisa merapatkan barisan apalagi KKP membutuhkan masukan-masukan dari segi scientist sehingga kebijakan atau model yang kami keluarkan berdasarkan keilmuan yang tepat,” ucap Menteri Trenggono dalam acara yang juga dihadiri oleh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Rokhimin Dahuri.

Baca Juga:
KKP Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka

Dia juga menjelaskan bahwa sebagai negara bahari harusnya masyarakat memiliki jiwa bahari. Namun sejauh ini Menteri Trenggono masih merasa bahwa masyarakat belum terbiasa dengan hal tersebut. Ia berpendapat bahwa untuk menjadi masyarakat bahari tidak bisa serta merta begitu saja, namun demikian masyarakat harus terdidik, memahami, dan mencintai laut sebagai tempat untuk menyambung hidup bahkan hingga turun-temurun.

“Jadi para Profesor, Dekan, dan Pemerhati khususnya di bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan saya merasa bahwa dalam 3 tahun 10 bulan ke depan ada fundamental yang harus saya tegakkan dalam menyongsong generasi berikutnya untuk Indonesia 25, 50, bahkan 100 tahun mendatang. Bahwa Indonesia akan menjadi negara bahari yang sangat kuat dan disegani khususnya di bidang perekonomian dan kelautan,” tegasnya.

Baca Juga:
Politeknik KKP Sidoarjo Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, Dibuka untuk Umum

Selain itu Menteri Trenggono juga mendukung riset yang bisa dilakukan oleh para ahli dari berbagai Perguruan Tinggi untuk bekerja sama dengan balai riset KKP sebagai upaya dalam pengoptimalan sumber daya protein dan juga kelestarian lingkungan yang perlu dijaga bersama. Hasil riset ini salah satunya diharapkan bisa membuat suatu model budidaya yang lebih canggih dan efisien sehingga bisa meningkatkan PNBP KKP terhadap negara.

“Populasi ikan di laut itu harus dijaga karena laut dan perikanan merupakan rumah kita sebagai negara bahari. Sehingga kita harus menjaga lingkungan kita sebagai lingkungan yang sehat. Budidaya yang saya maksud adalah budidaya yang berkesinambungan dan ramah lingkungan sehingga harus didukung oleh riset yang baik dan pengembangan teknologi terbarukan oleh para ilmuwan,” pungkasnya.

Selain membahas tentang riset, budidaya dan lingkungan, Menteri Trenggono dalam acara tersebut juga menyampaikan keinginannya untuk menyejahterakan nelayan di Indonesia.

Seperti halnya pemenuhan hak-hak nelayan tak hanya ketika masih dapat aktif melakukan produktifitas penangkapan ikan, namun juga jaminan masa tua bagi nelayan yang sudah tidak produktif terkendala usia.(fhm)