Agus Pengemudi Bus Sudiro Tungga Jaya: 2 Minggu Sekali Pulang ke Rumah

  • Oleh : Fahmi

Senin, 01/Feb/2021 22:23 WIB
Agus dengan bus Sudiro Tungga Jaya yang disopirinya, di Terminal Pulo Gebang. Agus dengan bus Sudiro Tungga Jaya yang disopirinya, di Terminal Pulo Gebang.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tidak mudah menjalani hidup sebagai serang sopir bus lintas provinsi. Meninggalkan dua orang anak yang masih kecil, kerap dilakukan oleh pengemudi bus jurusan Ponorogo-Jakarta ini. 

Agus yang saat ini merupakan pengemudi bus PO Sudiro Tungga Jaya atau disingkat STJ mengungkapkan, selama menjadi sopir dia kerap hanya beristirahat di bus. 

Baca Juga:
Gerbang Tol Tomang dan Simpang Susun Ramp D Ruas Tol Dalam Kota Ditutup Sementara Mulai, Perhatikan Jadwal Ini!

"Saya jarang pulang istirahat, sering pitar balik-putar balik. Istirahatnya di bis lah," ujar Agus saat ditemui BeritaTrans.com di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (1/2/2021). 

Warga Desa Pojok, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menceritakan bahwa rumahnya dengan pool bus berdekatan hanya berjarak 15 km. Namun, karena pekerjaan dia akan pulang setiap dua minggu sekali saat jatah liburnya tiba. 

Baca Juga:
Tarif Tol Gempol-Pandaan Naik Mulai 27 April, Nanti Jadi Segini Bayarnya!

Meski baru beberapa bulan bergabung dengan PO ini, Agus sebelumnya juga jarang pulang, saat mengendarai bus di PO lain. Dia sudah menjadi sopir bus saat usia 25 tahun. 

"Yah namanya perjuangan ayah mencari rejeki lah," celoteh pria berusia 28 tahun ini. 

Baca Juga:
Pembangunan Tol IKN Segmen Kariangau-SpTempadung Terus Dikebut, Sekarang Masuki Tahap Ini!

Ayah dua anak ini mengungkapkan jika ada kesempatan tiba di pool sebelum tengah malam, dia akan pulang dan kembali lagi meninggalkan dua buah hatinya yang berusia 5,5 tahun dan dua tahun bersama istri tercinta. 

"Kalau ada waktu mampir rumah sebentar. Sehari juga enggak ada. Nyampe kan malem, pagi kan berangkat," ujarnya. 

"Sampai jam 11(malam), besok pagi berangkat. 12 jam enggak ada," sambungnya menceritakan. 

Harus menghabiskan banyak waktu di jalan, tidak lupa juga disempatkannya juga untuk video call menggunakan aplikasi whatsapp melihat perkambangan anak melalui HPnya. 

Bus dengan tulisan stiker 'young papa' terkesan cocok untuk dirinya yang masih muda dan memiliki dua anak kecil tersebut.

Sopir STJ sebenarnya harus mengenakan peci dan seragam khas PO. Namun, saat ditemui dia baru saja selesai mandi untuk kemudian mempersiapkan bus untuk berangkat kembali.

Saat ini diungkapkan sopir bus yang tergolong masih muda tersebut, jumlah penumpangnya sedikit menurun. Namun, lantaran bus yang cukup memiliki banyak pelanggan atau penggemar tersebut, masih dirasakan wajar. 

Untuk diketahui bus STJ yan dikendari agus bersama kru lain yang terdiri dari satu sopir lain dan satu kenek, untuk wilayah Jabodetabek hanya mengambil penumpang di Jatiasih, Bekasi, Cikarang hingga Kerawang.

Tarif bus berkaroseri model SHD2+ bersasis Hino RK8 R260, untuk tujuan Ponorogo/Madiun-Jakarta ialah Rp350 ribu sudah termasuk servis makan satu kali dan makanan ringan di perjalanan. 

Bus Sudiro Tungga Jaya sebenarnya satu Operator bus dengan Agam Tungga Jaya ini makanya banyak fasilitas layanan yang cukup istimewa dan membuat nyaman penumpang. 

Layanan fasilitas Bus Sudiro Tungga Jaya adalah Bus Executive dengan total 32 kursi penumpang berkonfigurasi 2-2 disajikan bersama fasilitas seperti pendingin kabin (AC), LED TV, legrest, reclining seat, bantal dan selimut, servis makan, snack dan toilet hingga WIFI gratis. (fahmi)