Apple-Hyundai Segera Berduet, Apple Car Bukan Lagi Mimpi

  • Oleh : Bondan

Jum'at, 05/Feb/2021 05:11 WIB
Foto: CNBCIndonesia.com Foto: CNBCIndonesia.com

JAKARTA(BeritaTrans.com) - Keberadaan Apple Car semakin nyata. Menurut sejumlah sumber, Apple telah dalam tahap menyelesaikan kesepakatan dengan Hyundai-Kia.

Seluruh perusahaan tersebut akan memproduksi kendaraan listrik otonom untuk Apple di pabrik Kia yang berada di West Point, Georgia, dikutip CNBC Internasional, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga:
AISMOLI: Pemerintah Buka Lebih Luas Persayaratan Insentif Motor Listrik

Kendaraan yang disebut Apple Car dijadwalkan segera bisa diproduksi tahun 2024. Namun menurut sejumlah sumber pembicaraan antara Apple dan Hyundai-Kia bisa saja tertunda.

Baik Apple dan Hyundai-Kia menolak mengomentari perihal kerja sama tersebut.

Baca Juga:
Hyundai Tambah Jaringan Dealer untuk Perkuat Kehadiran di Jabar dan NTT

Sejumlah sumber menyebutkan jika kerja sama dengan Hyundai adalah untuk memenuhi keinginan Apple membuat Apple Car di wilayah Amerika Utara. Perusahaan itu juga akan mengizinkan Apple untuk mengontrol software dan hardware yang ada di dalam kendaraan.

Dengan kata lain, kendaraan ini akan menjadi Apple Car atau Mobil Apple. Bukan mobil Kia dengan software dari Apple.

Baca Juga:
Di IIMS 2023, Presiden Kunjungi Hyundai Sustainable Space

Kerjasama itu didorong pemimpin baru dari produsen mobil Korea, Euisun Chung. Menurut sumber lainnya, bos baru itu ingin mobilitas jadi masa depan perusahaan.

Dengan kolaborasi bersama Apple, para pemimpin Hyundai-Kia percaya dapat mempercepat perusahaan untuk pengembangan rencana kendaraan otonom dan listrik miliki sendiri.

Selain itu disebutkan jika Apple tak menutup diri bekerja sama produsen otomotif selain Hyundai-Kia. "Saya ragu hanya Hyundai jadi satu-satunya pembuat mobil yang mendapatkan kesepakatan, mungkin ada orang lain," kata seorang sumber yang mengetahui strategi Apple dalam pengembangan mobil.

Masuknya Apple ke industri otomotif akan membuka gerbang menuju pasar mobil dan mobilitas global senilai US$10 triliun. Nilai ini jauh lebih tinggi dari pasar smartphone global.

"Smartphone pada tahunan TAM senilai US$500 miliar. Apple memiliki sepertiga dari pasar ini. Pasar mobilitas adalah US$10 triliun. Jadi Apple hanya butuh 2% untuk pasar ini untuk seukuran dengan bisnis iPhonenya," kata Analis Morgan Stanley, Katie Huberty. (CNBCIndonesia.com)