Ketika Penumpang Menanti KRL di Emplasemen Belum Beratap Stasiun Tambun

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 18/Feb/2021 20:42 WIB
Sebagian calon penumpang tampak harus menunggu kereta di emplasemen belum beratap. Untungnya tidak hujan, sehingga mereka hanya merasakan sinar matahari. Foto: BeritaTrans.com/Aksi.id/Bagas Sebagian calon penumpang tampak harus menunggu kereta di emplasemen belum beratap. Untungnya tidak hujan, sehingga mereka hanya merasakan sinar matahari. Foto: BeritaTrans.com/Aksi.id/Bagas

BEKASI (BeritaTrans.com) - Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, terlihat lengang, Kamis (18/2/2021) siang.

Karena telah lewat jam masuk kerja,  hanya terdapat sejumlah calon penumpang KRL datang. 

Baca Juga:
Switch Over di Stasiun Tambun, KRL Cikarang Tambun Terganggu

Tampak di antara penumpang berpenampilan pegawai, bisa jadi mereka merupakan karyawan yang masuk shif sore.

Baca Juga:
Penumpang KRL Hujan-Hujanan di Peron Stasiun Tambun Tanpa Atap, Takut Terjatuh Juga

Sebagian calon penumpang tampak harus menunggu kereta di emplasemen belum beratap. Untungnya tidak hujan, sehingga mereka hanya merasakan sinar matahari.

Tak terbayangkan bila hujan saat jam berangkat kerja penumpang menanti dan naik KRL di peron tersebut.

Baca Juga:
SO Stasiun Tambun Buat Perjalanan KAJJ Terlambat Lebih 1 Jam, KAI Daop Jakarta Sampaikan Maaf

Ketika kereta datang di peron 3 maka mau tidak mau, penumpang harus berada di sana. Sekali lagi, menjadi persoalan bila saat itu hujan deras.

Kenyataan itu harus dihadapi traveler karena pembangunan bangunan baru stasiun sejauh ini tampak mendekati finalisasi.

"Karna belum rampung juga kita para penumpang bingung harus nunggu di mana, karna peron sudah pasti penuh," ujar Galih  kepada BeritaTrans.com

Calon penumpang akhirnya menunggu di depan pintu masuk. "Saya nunggu di depan pintu masuk, karena di peron 3 belum ada atap. Klau ada pemberitahuan kereta mau datang, baru saya nyebrang," ujar ibu Dwi. 

Karenanya, mereka berharap Kementerian Perhubungan dan PT KAI dapat segera menyelesaikan pembangunan  stasiun baru. (bagas/awe).