KMP Dorothy Kandas di Alur Pelabuhan Merak, Dirjen Budi: Utamakan Keselamatan

  • Oleh : Naomy

Kamis, 25/Feb/2021 16:00 WIB
Suasana di Pelabuhan Merak Suasana di Pelabuhan Merak


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ditjen Perhubungan Darat mengkonfirmasi kandasnya KMP. Dorothy milik PT Damai Lintas Bahari di alur masuk Pelabuhan Merak, Rabu (24/2/2021). 

Kejadian tersebut tepatnya terjadi di alur masuk Pelabuhan Merak pada kordinat 05°56.271S/ 105°59.655 E.

Baca Juga:
Mobilitas di Pelabuhan Penyeberangan Saat Libur Lebaran Diatur Kemenhub

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi dalam keterangannya menyampaikan 
bahwa KMP Dorothy berangkat dari Pelabuhan Bakauheni pukul 16.18 WIB dan telah berada di sekitar Merak pukul 18.00 WIB. 

“Saat itu kapal tengah menunggu perintah Ship Traffic Control (STC) untuk masuk alur. Pukul 19.45 atas perintah STC kapal diperintahkan untuk ke alur masuk. Saat itu kondisi mesin maju kanan, pelan sekali karena dalam posisi menunggu KMP Raputra Jaya 888 sandar di dermaga 3 yang kesulitan sandar," ujar Dirjen Budi di Jakarta, Kamis (25/2/2021). 

Baca Juga:
Naik Angkutan Penyeberangan, Dirjen Hubdat: Pemudik Wajib Bertiket Maksimum H-1 Keberangkatan

Namun karena kondisi buoy merah padam dan tidak terlihat sehingga kapal terseret arus ke kiri dan kandas menempel ke buoy tersebut.

Saat ini menurutnya kondisi sudah lepas kandas pada dini hari tadi.

Baca Juga:
Ditjen Hubdat Gelar Rakor Terkait Arus Libur Lebaran di Lintas Merak-Bakauheni

Kondisi muatan kapal saat kandas yakni jumlah muatan sepeda motor empat unit, kendaraan pribadi lima unit, truk sedang empat unit, truk besar enam unit, tronton empay unit, trailer dua unit, dan penumpang 48 orang.

KMP Dorothy berhasil divakuasi pukul 00.45 WIB dan langsung di arahkan ke dermaga V Pelabuhan Merak untuk bongkar berlabuh dan melakukan pemeriksaan penyelaman pagi tadi. 

"Sebelumnya kami diinfokan ada tambahan bantuan tug boat untuk KMP. Dorothy dengan TB Tirtayasa 4 dan TB Teluk Jakarta,” ungkapnya. 

Saat kejadian berlangsung menurut Dirjen Budi, tidak ada korban jiwa. Kondisi penumpang dan kendaraan di atas kapal aman dan kondusif. 

Dia berharap, ke depannya agar semua operator dan petugas kapal lebih berhati-hati dan senantiasa memeriksa kondisi cuaca. 

“Ada baiknya untuk terus mengantisipasi cuaca buruk dan yang terpenting kita harus selalu prioritaskan keselamatan penumpang dalam melaksanakan layanan transportasi,” pungkas Dirjen Budi. (omy)