Jumlah Wisman Merosot Tajam dari 16 Juta Tahun 2019 jadi 4 Juta di Tahun 2020

  • Oleh : Naomy

Kamis, 04/Mar/2021 13:36 WIB
Nia Niscaya Nia Niscaya

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Jumlah wisatawan mancanegara merosot tajam di masa pandemi Covid-19. Pada tahun 2019 jumlahnya mencapai 16 juta dengan devisa negara sekitar 116 juta USD.

Pada 2020 menurut Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya, jumlah wisman melorot hingga tingga 4 jutaan saja yang juga berdampak pada penerimaan devisa negara menjadi 5,4juta USD.

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

"Menyikapi kondisi yang tak bisa dihindari, kami memetakan beberapa tahapan pemulihan pariwisata jangka pendek, menengah, dan panjang," tuturnya dalam Webinar besutan Forum Wartawa Daerah (Forwada), Kamis (4/3/2021).

Kata dia pada tahun 2020 pihaknya konsen pada pemulihan Covid-19. Selanjutnya di tahun ini mulai mitigasi dan pemulihan wisatawan.

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

"Paling tidak wisatawan domestik dulu kita upayakan untuk pulih dan berkembang," ungkap dia.

Kondisi ini bisa dibidik dengan menggandeng banyak pihak yang dapat memberikan kenyamanan dan peningkatan jumlah wisatawan.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Sekarang ini rata-rata masyarakat memilih bepergian bersama keluarga lebih banyak dibandingkan berkelompok atau komunitas.

"Ini bisa menjadi bagian pemulihan pariwisata dengan mengembangkan wisata keluarga dan wisata alam," kata Nia.

Seperi diketahui, disebutkan bahwa dampak pada pariwisata di masa pandemi Covid-19 cukup besar.

Kerugiannya pada tahun 2020 diprediksi mencapai Rp40 triliun. (omy)