Melihat Airpark, Permukiman Para "Sultan" yang Punya Pesawat Pribadi

  • Oleh : Redaksi

Senin, 15/Mar/2021 08:27 WIB
Foto: instagram @nonaairpark Foto: instagram @nonaairpark

California (BeritaTrans.com) - Airpark  adalah lingkungan pemukiman yang dirancang khusus untuk orang-orang yang memiliki pesawat ringan sendiri dan ingin tetap memarkirnya di garasi.

Melansir Oddity Central, Jumat (12/3/2021), ada sekitar 650 airpark di seluruh dunia. Airpark itu memiliki landasan pacu bersama yang bisa digunakan oleh para penghuninya.

Baca Juga:
Bukan Mobil Motor Mewah, Warga Perumahan Ini Punya Pesawat Pribadi Parkir di Depan Rumah

 

Baca Juga:
Kisah Remaja AS yang Berhasil Lacak 40 Pesawat Pribadi Crazy Rich Rusia

Meski airpark cukup banyak, masih sedikit orang yang mengetahui bahwa ada permukiman yang ditinggali oleh orang-orang yang mempunyai pesawat pribadi dan memarkirkannya di garasi rumahnya.

Untuk bisa tinggal di salah satu permukiman airpark, calon penghuni harus mau merogoh koceknya dalam-dalam.

Baca Juga:
Warga di Perumahan Ini Hampir Seluruhnya Punya Pesawat Pribadi di Garasi

Menurut situs jual beli real estate Zillow, salah satu properti di airpark Cameron Airpark Estates di California, Amerika Serikat (AS), dijual senilai 1,5 juta dollar AS (Rp 21 miliar).

 

Lalu apa saja bedanya airpark dengan permukiman lainnya? Properti di airpark memiliki halaman dan garasi yang sangat luas.

Sebagian besar properti di permukiman itu biasanya memiliki paling tidak satu unit pesawat pribadi.

Ukuran garasinya hampir sama dengan ukuran hanggar kecil di bandara dan jalannya cukup lebar untuk menyesuaikan dengan lebar sayap pesawat ringan.

Menariknya, ada beberapa airpark yang memiliki jalan yang lebih lebar daripada landasan pacu bersama dari airpark itu.

Lebar jalan tersebut sengaja dirancang agar pesawat dapat melewati satu sama lain dengan aman.

Rambu-rambu jalan dan kotak surat juga ditempatkan sangat rendah dekat dengan tanah, untuk menghindari disambar sayap pesawat terbang.

Airpark memfasilitasi orang-orang yang memiliki pesawat pribadi dan ingin mengoperasikan pesawat mereka sebebas mungkin.

Jika ingin bepergian dengan pesawatnya, para penghuni di airpark biasanya tinggal naik kokpit pesawatnya, menyalakan mesin, mengemudikannya ke landasan pacu, dan menerbangkannya.

Tinggal di airpark juga berarti bahwa penghuninya tidak perlu repot-repot menggunakan bandara untuk menerbangkan pesawatnya.

Fakta lain adalah, airpark rupanya bukan hanya dipenuhi oleh para pilot dan orang kaya yang menggemari pesawat.

Seorang warga Cameron Airpark Estates baru-baru ini mengatakan kepada Insider Magazine bahwa sekitar 50 persen komunitas mereka terdiri dari penggemar mobil yang menyukai garasi ekstra besar.

Itu karena mereka dapat memuat seluruh koleksi mobil mereka di dalamnya.

Kolektor mobil ini terkadang mengeluh tentang kebisingan pesawat, dan dapat membuat pemilik pesawat kesal, tetapi mereka tetap menjadi komunitas yang erat.

(lia/sumber:kompas.com)