BEKASI (BeritaTrans.com) - Mengemudikan bus lintas dari Pulau Jawa menuju Sumatera akan menempuh perjalanan panjang dan akan menghabiskan waktu berhari-hari. 

Itulah yang dikerjakan bapak enam anak ini demi menghidupi keluarganya. Berawal dari kerjaan biasa kini sudah menjadi penghasilan tetap baginya. 

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

"Di ALS ini sudah dari SMP dulu. Pertamanya dulu kenek," kata sopir PO ALS, Fahrizal Lubis di perwakilan agen ALS Bekasi, Jawa Barat, Rabu (17/3/2021). 

Awal bekerja dia memulai sebagai asisten pengemudi atau kenek di PO tersebut. Diakuinya dia tidak pernah bertukar dan keluar dari ALS hingga menjadi sopir seperti sekarang ini. 

Baca Juga:
Bus ALS Naikkan Harga Tiket saat Nataru, Ini Tarifnya dari Bekasi

Tidak ada seragam khusus untuk kru ALS. Namun dia berpenampilan rapi demi membuat nyaman penumpang yang akan diangkutnya.

Baca Juga:
Keberangkatan Bus ALS dari Bekasi Mulai Ramai Pemudik

Pria 40 tahun ini juga menceritakan dia merupakan sopir dua dari bus ALS dengan nomor pintu 396. Sopir satunya ialah abang kandung dia sendiri. Saat ditemui sedang istirahat di agen Kelender, Jakarta Timur, sebelum bus diberangkatkan kembali. 

"Saya sopir dua, sopir satunya abang, masih di Klender," ucapnya. 

Bus yang dikendari Fahrizal dan bersama tiga kru lainnya yang terdiri dari sopir satu, dan dua orang kenek akan berangkat menuju tujuan akhir di Medan menggunakan jalur barat di Sumatera. 

Warga Desa Tamiang, Kota Nopan, Mandailing Natal ini juga menceritakan dia juga punya mobil angkutan kota atau dikenal dengan angkot. 

Saat ini angkotnya sedang dirumahkan, karena dia sedang mengendari bus dan tidak ada yang menarik angkotnya tersebut. 

"Nanti kalau berenti dari sini, maunya bawa angkot ajalah di kampung," ungkapnya. 

Bus yang melintasi jalur barat di Sumatera selama tiga hari tiga malam itu. Harga tiket untuk tujuan akhir Jakarta atau Medan ialah Rp435 ribu. (fahmi)