Jokowi Akan Berkunjung Hari Ini, Proyek Kereta Api Sulsel Masih Bermasalah

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 18/Mar/2021 11:19 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu 17 Maret 2021 / [SuaraSulsel.id / Humas Pemprov Sulsel] Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu 17 Maret 2021 / [SuaraSulsel.id / Humas Pemprov Sulsel]

SULSEL (BeritaTrans.com) - Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan komitmennya untuk menuntaskan proyek kereta api Sulsel. Dari Kota Makassar menuju Kota Parepare.

Andi Sudirman mengatakan, saat ini pembebasan lahan jalur kereta api sulsel di Kabupaten Barru sudah tidak ada masalah. Tersisa di Kabupaten Pangkep dan Maros.

Baca Juga:
3 Remaja Keserempet Kereta Saat Ngonten di Dekat Rel, 1 Tewas

"Untuk Pangkep sudah 93 persen," jelas Sudirman, saat Rapat Bersama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 17 Maret 2021.

Sudirman mengatakan, jalur kereta api dari Tonasa, Kabupaten Pangkep, menuju Pelabuhan Garongkong, Barru, bisa segera diakses. Akan memperlancar arus ekspor dan impor Sulsel serta pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:
Kereta Api Suite Class Compartment dan Luxury Laris Manis saat Angkutan Lebaran 2024

Konektivitas jalur kereta api ini bisa menjadi jalur logistik. Misalnya dari Pelabuhan Garongkong mengangkut batubara ke Tonasa dan sebaliknya dari Tonasa mengangkut semen.

Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulmafendi, memaparkan capaian progres proyek pembangunan kereta api, serta permasalahan pada proyek tersebut.

Baca Juga:
Arus Balik Masih Tinggi, KAI Operasikan Lagi Kereta Api Tambahan Relasi Solo Balapan-Pasar Senen PP

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, Kementerian Perhubungan mengucapkan terima kasih karena secara konsisten mendukung proyek ini.

Proyek kereta api Sulsel adalah inisiatif Presiden Jokowi, yang direspon baik oleh Gubernur dan Bupati.

"Kita fokus pada apa yang akan dikerjakan. Hingga akhir tahun ini bisa sampai Pangkep. Baru tahun depan 2022 bisa sampai Maros (Bosowa) dan tahun 2023 bisa sampai Makassar," jelasnya.

Dalam pertemuan ini, semua pihak turut mendengarkan masukan dari Anggota DPR RI, Iwan Darmawan Aras, serta pihak-pihak terkait.

Sebelumnya Deputi I Staf Kepresidenan Febri Calvin Tetelepta marah dalam rapat di Kantor Gubernur Sulsel. Karena masalah proyek kereta api di Sulsel selalu pembebasan lahan.

Febri mendesak agar proyek kereta api Sulsel rampung sebelum pemerintahan Jokowi berakhir.

Febri menghadiri rapat koordinasi pembangunan proyek strategis nasional di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu 10 Februari 2021

Rapat membahas perkembangan proyek kereta api di Sulsel. Berlangsung tegang.

Febri mengatakan, masalah pembebasan lahan kereta api di Sulsel tidak kunjung rampung. Tiap tahun, hanya lahan terus yang dibahas. Perkembangan proyek kereta api di Sulsel tidak menunjukkan hasil yang baik.

"Tiap tahun ini masalah, apalagi masalah tanah. Padahal, ini masalah gampang bisa diselesaikan dengan baik. Kacau semua ini. Sorry saya marah karena ini kacau sekali," ujar Febri.(amr/sumber:suara.com)