WASHINGTON (BeritaTrans.com) - Saat Amerika Serikat bersiap menghadapi musim kebakaran yang mengkhawatirkan, kelompok investor yang memiliki Boeing 747-400 SuperTanker menghentikan operasi perusahaan.

Baca Juga:
Queen of the Skies 747, Pesawat Jumbo Terakhir, Keluar dari Perakitan

Ini adalah langkah yang mengkhawatirkan karena kapal tanker udara ini sangat penting dalam memadamkan kebakaran di California dan bahkan dunia.

Menurut Fire Aviation, presiden Supertanker Global Dan Reese berbagi bahwa dia diberitahu bahwa investor akan menghentikan operasi efektif mulai minggu ini. Ini merupakan pukulan besar karena pesawat tersebut baru-baru ini dilengkapi dengan sistem jatuh digital baru dan tambahan lain untuk "membuatnya lebih aman dan efisien." Amandemen ini diminta oleh National Interagency Aviation Committee.

Baca Juga:
Pesawat Boeing 747 ini Dibeli Grup Band Heavy Metal Iron Maiden dari Air France dan Pernah Tabrak Kendaraan Penarik di Bandara

Ada pembicaraan dengan pembeli potensial. Meskipun demikian, tidak jelas apakah 747 akan terus digunakan sebagai pemadam kebakaran atau akan diubah menjadi unit kargo.

Unit yang kuat
SuperTanker dipromosikan sebagai Very Large Air Tanker (VLAT) termuda di dunia. Namun, ia memiliki kapasitas dua kali lipat dari tanker udara terbesar berikutnya di industri. Secara keseluruhan, ia memiliki kapasitas untuk menampung volume penghambat api, gel, atau air yang sangat dibutuhkan untuk membantu mengatasi kebakaran hutan yang rumit.

Baca Juga:
Pesawat Boeing 747 Bekas British Airways ini Jadi Ruang Pertemuan, Bertarif 1.300 Dolar/Jam

“Di ketinggian, SuperTanker beroperasi tanpa kecepatan, ketinggian, atau batasan operasional apa pun. Pesawat ini memberikan tingkat keselamatan pada personel darat, properti, dan sumber daya alam yang tak tertandingi oleh kapal tanker, sipil, atau militer lainnya. Kinerja luar biasa dari SuperTanker adalah sedemikian rupa sehingga ia meninggalkan 200.000+ pound di bawah berat kotor maksimum yang diijinkan dan dapat segera mendarat tanpa membuang bahan bakar atau penghambat jika operasi dibatalkan, "Global Supertanker membagikan di situsnya.

“Saat beroperasi dari pangkalannya di mata air Colorado, dengan kecepatan lari hampir 600 mph, SuperTanker dapat mencapai hampir semua titik di Amerika Utara dalam waktu sekitar 4,5 jam, siap untuk melepaskan jumlah muatan yang disetujui IAB sebesar 17.500 galon retardant, atau 19.200 galon air, sebelum mendarat. Dengan jangkauan Global yang sebenarnya, setelah dimobilisasi, SuperTanker dapat berada hampir di mana saja di dunia dalam waktu kurang dari 20 jam. ”

747 ini memegang nomor registrasi N744ST. Maskapai ini bergabung dengan Global SuperTanker Services pada Januari 2016, tetapi sebelumnya dengan Evergreen International Airlines mulai Februari 2012. Planespotters.net berbagi bahwa pesawat tersebut pertama kali digunakan oleh Japan Airlines pada November 1991 hingga diserahkan ke AerSale pada Oktober 2010.