Sedih! Pengemudi Bus Raya Ini Pilih Pulang Kampung Lebih Awal Akibat Larangan Mudik

  • Oleh : Bondan

Selasa, 27/Apr/2021 17:50 WIB
Bus Raya di Pool Pulo Gadung, Jakarta, Selasa (27/4/2021). Foto: BeritaTrans.com. Bus Raya di Pool Pulo Gadung, Jakarta, Selasa (27/4/2021). Foto: BeritaTrans.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Larangan mudik dan adanya peraturan penyekatan pada lebaran tahun 2021, menuai beragam komentar dari sejumlah pengemudi bus antarkota antarpropinsi (AKAP).

Toto, pengemudi bus Raya. Foto: BeritaTrans.com.

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

Seperti Toto, salah satu pengemudi bus dari perusahaan otobus (PO) Raya. Pria paruh baya ini yang sudah puluhan tahun sebagai pengemudi bus mengutarakan kesedihannya yang sudah dua kali tidak bisa merasakan berlebaran dengan membawa sejumlah uang hasil dari mengemudinya.

“Saya sedih. Sedihnya apa, biasanya pulang bawa hasil uang. Sekarang nggak boleh mudik ya kaya ngenes. Seperti tahun-tahun yang lalu, biar sedikit tapi masih bisa bawa hasil pas pulang,” ujar Toto kepada BeritaTrans.com di Pool PO Raya, Pulo Gadung, Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Toto juga menambahkan sudah banyak rekan-rekannya yang seprofesi lebih memilih pulang kampung lebih aeal dikarenakan sepinya penumpang. Sepinya penumpang sampai saat ini, menurutnya karena imbas dari larangan mudik teraebut.

“Sudah banyak juga mas kawan-kawan yang sudah pulang duluan ke kampung. Kaya hari ini saja ada empat orang termasuk saya, ikut pemberangkatan bus sore ke Solo sama Wonogiri. Karena kalau kita masih bertahan disini sampai tanggal 5 Mei 2021, sedangkan penumpang nggak ada yang naik. Penghasilan nggak ada nanti mau makan apa disini, mending kita pulang sekarang saja,” ujarnya.

Baca Juga:
Sopir Jaklingko dan Pengurus Bus AKAP Cekcok di Terminal Lebak Bulus, Begini Kronologinya

Selain itu dia juga menjelaskan selama pengetatan perjalanan keluar Kota, dirinya belum pernah menemukan pemeriksaan dari sejumlah petugas yang telah dimulai pada 22 April 2021.

“Sampai saat ini saya tiba disini. Belum kelihatan petugas berjaga di manapun. Masih aman saja kita bisa melintas. Untuk penumpang sendiri masih standar untuk protokol kesehatannya, pakai masker saja,” jelasnya.

Harapan Toto sendiri kepada Pemerintah agar lebih tegas lagi dalam peraturan yang telah dibuat dan diberlakukan.

“Saya berharap pemerintah lebih tegas lagi dalam urusan transportasi. Kalau memang ditutup. Ditutup semua tidak ada yang buka lagi. Ya nggak ada pilih kasih,” tandas Toto. (dan)