Seorang Perempuan Penumpang KM Sabuk Nusantara Diduga Terjun ke Laut

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 29/Mei/2021 21:53 WIB
Foto: ilustrasi Foto: ilustrasi

Jakarta (BeritaTrans.com) - Salah satu Penumpang Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 59 dengan rute pemberangkatan Pagimana ke Gorontalo dilaporkan jatuh ke laut. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, (27/05/2021) malam sekitar pukul 23.00 Wita.

Informasi yang berhasil dirangkum, penumpang tersebut berinisial MH (41), berjenis kelamin perempuan. Wanita paruh baya itu berdomisili di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Baca Juga:
Kapal KM Sirimau Kandas di Pulau Ipet, Kemenhub dan Pelni Evakuasi 784 Penumpang

Wanita itu datang ke Gorontalo dengan tujuan untuk mengobati penyakitnya yang tak kunjung sembuh. Tidak hanya sendirian, saat berangkat MH ditemani kedua orang tua dan keluarga.

 

Baca Juga:
Kemenhub Luncurkan KM Sabuk Nusantara 76 Terbaru untuk Rute Gorontalo-Ternate

Saat kapal berlayar dengan jarak beberapa mil dari pelabuhan Pagimana, penumpang lain melihat korban naik ke lantai atas kapan dan sempat lalu-lalang hingga akhirnya jatuh.

Penumpang yang melihat kejadian itu langsung melaporkan kepada Kapten Kapal, Awad Djeded. Kejadian itu sempat membuat keluarga dan para penumpang lainnya seketika panik.

Baca Juga:
Kemenhub Luncurkan Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 111 untuk Kalsel

Sedangkan, Kapten kapal yang mendapat informasi ada penumpang yang jatuh ke laut, kapten tersebut memutuskan memutar balik arah kapal untuk mencari korban. Setelah tiga kali memutari tempat tersebut namun tidak tidak berhasil, dan kapal akhirnya melanjutkan perjalanan.

Kapal tiba di Pelabuhan Gorontalo tepat pada Jumat (28/05/2021), pukul 05.30 Wita. Setelah sampai, pihak kapal segera meminta pertolongan ke tim SAR dan saat ini Tim SAR Gorontalo dan SAR Luwuk tengah melakukan pencarian.

Sementara itu, adik ipar korban Hamzah Hasim ketika dikonfirmasi mengatakan, korban tersebut memang direncanakan akan dibawah ke Gorontalo untuk dilakukan pengobatan.

“Karena korban, sudah lama mengeluh sakit. Jadi kami bawa ke Gorontalo untuk berobat secara tradisional,” kata Hamza

“Kami berharap, kepada semua instansi terkait untuk bisa membantu kami dalam melakukan pencarian kepada kakak kami itu,” ia menandaskan. 

(lia/sumber:prosesnews.id)