Keren! Ini Wujud Kereta Trem Buatan Madiun yang Bakal Dipakai di Bali

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 27/Jun/2021 18:48 WIB
Kereta Trem buatan PT INKA. Foto: Kumparan.com. Kereta Trem buatan PT INKA. Foto: Kumparan.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pihak PT INKA (Persero) bersama PT Perusahaan Daerah (Perusda) Bali bekerja sama melakukan studi kelayakan hingga pengembangan transportasi ramah lingkungan berbasis kereta, Trem. Rencananya, Trem Baterai akan dibangun di area Kuta, Sanur, Ubud dan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali Gunaksa. Proses produksi kereta kereta bakal dimulai pada Maret 2022. Desain Trem dirancang serupa dengan kereta sejenis di negara-negara maju.

Direktur Utama INKA, Budi Noviantoro mengatakan, trem berbasis tenaga baterai itu sudah melalui berbagai tahap uji coba dan sekarang siap memasuki fase produksi.

Baca Juga:
KA Taksaka Gunakan Kereta Eksekutif dan Luxury New Generation Mulai 18 Januari 2024

"Sudah siap produksi, rencananya untuk di Bali," kata Budi kepada awak media, Minggu (27/6/2021).

Lanjut Budi, Trem tersebut murni rancangan para insinyur kereta INKA di Madiun, Jawa Timur. Pengembangan purwarupa hingga pengujian sudah dilakukan sejak 2 tahun silam. Dalam keterangan tertulis INKA, Trem ini menggunakan baterai sebagai sumber energi satu-satunya di dalam kereta. Energi baterai tersebut digunakan untuk menggerakkan kereta sekaligus untuk menyalakan AC, kompresor dan lampu penerangan.

Baca Juga:
KAI Daop 5 Purwokerto Lakukan Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dengan Penanaman Rumput Akar Wangi

Proses pengisian daya atau charging memakan waktu 3-4 jam. Dalam posisi full charging, Trem Baterai fase awal ini mampu menempuh perjalanan hingga 25 km. Kapasitas angkut kereta Trem mencapai 75 orang dengan kecepatan maksimal 30 km per jam.

Ke depan, INKA terus melakukan pengembangan terhadap Trem Baterai-nya. Daya baterai dan kapasitas angkut akan ditingkatkan hingga mampu menempuh perjalanan 100 km dalam posisi baterai penuh dan mampu membawa 200 orang. Kecepatan juga meningkat menjadi maksimal 60 km per jam. (dn/sumber: Kumparan.com)

Baca Juga:
Ramai Masalah Pengadaan KRL, KAI Commuter Tegaskan Fokus Optimalkan Layanan