Dengan Masker Satu Lapis, Penumpang KRL Masih Bisa Naik di Stasiun Bekasi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 05/Jul/2021 10:54 WIB
Antrean pengguna KRL di Stasiun Bekasi, Senin (5/7/2021) pagi. Antrean pengguna KRL di Stasiun Bekasi, Senin (5/7/2021) pagi.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Hari pertama sosialisasi penggunakan masker ganda dan N95, pengguna KRL Commuterline di Stasiun Bekasi masih banyak lolos dengan menggunakan masker satu lapis dengan tidak standart. 

Sebelumnya KAI Commuter telah mewajibkan pengguna KRL untuk menggunkan masker ganda atau N95 selama PPKM Darurat. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id pada Senin (5/7/2021) pagi, calon penumpang yang mengantre berbaris sebelum memasuki stasiun terlihat beberapa orang masih menggunakan masker satu lapis. Petugas dengan pengeras suara di stasiun tersebut, saat ini masih mengimbau kepada penumpang KRL. 

Penumpang dengan masker tidak sesuai ketentuan saat ini masih dipersilahkan masuk stasiun untuk menggunakan KRL. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Sebagian dari penumpang tidak mengetahui dengan adanya aturan penggunaan masker tersebut. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

"Saya baru tahu ini tadi dibilangin pakai masker double(ganda)," kata Andini. 

Penumpang tersebut mengaku akan mempersiapkan masker cadangan lebih banyak jika mengetahui hal tersebut. 

Sebagai upaya tambahan untuk memaksimalkan perlindungan bagi sesama pengguna maupun terhadap petugas, KAI Commuter mulai 5 Juli 2021 mewajibkan semua orang yang memasuki area stasiun memakai masker ganda atau masker N95. 

KAI Commuter saat ini masih akan melakukan sosialisasi untuk kewajiban masker ini dengan membantu menyediakan masker bagi pengguna di sejumlah stasiun. 

Setelah masa sosialisasi selama tiga hari, setiap orang yang memasuki area stasiun wajib menggunakan masker ganda atau masker N95. 

Pada masa PPKM Darurat ini KAI Commuter juga memperketat pembatasan jumlah pengguna KRL pada tiap kereta atau gerbongnya. 

Jumlah pengguna KRL yang dapat berada di dalam satu kereta pada satu waktu adalah 52 orang atau 32% dari kapasitas tiap keretanya, berkurang dari yang sebelumnya sejumlah 74 orang atau sekitar 40% dari kapasitas. 

Dengan aturan pembatasan jumlah pengguna yang baru ini, maka petugas akan membatasi lebih ketat jumlah pengguna sejak memasuki stasiun, masuk gate, hingga menunggu kereta di area peron. 

KAI Commuter terus melanjutkan tes acak antigen di stasiun bagi calon pengguna di Stasiun Rangkasbitung, Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Manggarai dan Tanah Abang.
Sebelumya, KAI Commuter mengajak seluruh pihak untuk mematuhi dan mengikuti pelaksanaan PPKM Darurat. KRL sebagai transportasi publik tetap hadir hanya untuk melayani kebutuhan yang sifatnya mendesak. 

"Kami himbau untuk masyarakat yang masih harus keluar rumah dan menggunakan transportasi publik untuk keperluan mendesak, hindari jam-jam puncak kesibukan. Utamakan kesehatan dan keselamatan bersama dengan selalu menjaga jarak aman," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba.(fahmi)