Luar Biasa, Hanya 40 Menit Dubai Berhasil Padamkan Kebakaran Besar di Kapal Barang

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 10/Jul/2021 09:55 WIB
Foto:ilustrasi/istimewa/kompas.com Foto:ilustrasi/istimewa/kompas.com

DUBAI (BeritaTrans.com) - Kebakaran besar yang disebabkan kapal barang meledak di Pelabuhan Jebel Ali dapat dipadamkan hanya dalam waktu 40 menit.

Ledakan itu sempat mengguncang gedung pencakar langit Dubai pada Rabu (7/7/2021) malam.

Baca Juga:
Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Marunda, Ini Penyebabnya!

Investigasi telah diluncurkan ke penyebab kebakaran yang terjadi di Ocean Trader sesaat sebelum tengah malam, kata pelabuhan itu pada hari Kamis.

Dilansir AFP, operasional pelabuhan tetap berlanjut seperti biasa tanpa gangguan pada Kamis (8/7/2021).

Baca Juga:
Respon Cepat! Pangkalan PLP Tanjung Priok Bantu Pemadaman dan Gelar Oil Boom Terhadap Kapal Terbakar di Sunda Kelapa

Termasuk di terminal satu tempat insiden itu terjadi.

Kecelakaan itu tidak mengakibatkan korban, kata pihak berwenang.

Baca Juga:
Kapal Kargo Samudera Sakti 3 Terbakar di Lampung, 26 Awak Dievakuasi

Pelabuhan Jebel Ali, Pertahanan Sipil Dubai dan Polisi Dubai mengambil tindakan cepat.

Untuk memadamkan api di kapal yang membawa bahan mudah terbakar, tambah pernyataan itu.

Pejabat pelabuhan memerintahkan evakuasi kapal dan daerah sekitarnya ketika kebocoran dan asap terlihat di kapal.

“Kecelakaan itu tidak menimbulkan korban luka, berkat tindakan cepat pihak berwenang terkait," jelas pejabat pelabuhan.

Dikatakan, petugas memerintahkan evakuasi kapal yang berlabuh di terminal satu yang digunakan untuk membongkar kapal kecil.

Sedangkan terminal dua, tiga lainnya. dan empat terus beroperasi secara normal dan memastikan kelanjutan operasi pelabuhan tanpa gangguan.

Wakil Penguasa Dubai Sheikh Maktoum bin Mohammed mengunjungi pelabuhan pada Kamis (8/8/2021) pagi.

Untuk mengarahkan upaya memastikan kelanjutan operasi fasilitas tanpa gangguan.

Jebel Ali, dekat perbatasan antara emirat Dubai dan Abu Dhabi, merupakan pelabuhan terbesar di Timur Tengah.(amt/serambinews.com)