Layani Pasien Isoman Pemda Kota Cirebon Dirikan Dapur Umum, Sehari Masak 2.000 Porsi Makan

  • Oleh : Taryani

Rabu, 21/Jul/2021 18:28 WIB
Aktivitas dapur umum yang didirikan Pemda Kota Cirebon melayani warga Isoman. (Ist.) Aktivitas dapur umum yang didirikan Pemda Kota Cirebon melayani warga Isoman. (Ist.)

CIREBON (BeritaTrans.com) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon mendirikan dapur umum untuk membantu warga yang terpapar Covid-19. Khususnya warga yang menunjukkan  Gejala Ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).

Wali Kota Cirebon, Drs H. Nashrudin Azis, S.H., menyampaikan sejak Kota Cirebon melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, fokus penanganan Pemda Kota Cirebon tak hanya masalah pembatasan mobilitas.

“Kami memikirkan bagaimana kondisi masyarakat. Khususnya yang terpapar Covid-19 (tanpa gejala),” katanya.

Menurutnya,  orang yang terpapar virus Covid-19  jika diklasifikasikan ada empat. Ada Orang Tanpa Gejala (OTG), Gejala Ringan, Gejala Sedang dan Gejala Berat.

“Secara teori bagi yang Gejala Berat dan sedang ditangani rumah sakit (RS). Penanganan dan obat-obatan sudah ditangani RS,” ujarnya.

Ia mengatakan, yang harus dipikirkan bersama adalah warga yang Gejala Ringan dan OTG. Meski sudah ada tempat Isoman terpusat, salah satunya di Onos, Pemda juga berupaya membuka tempat-tempat baru.

“Kita juga memikirkan yang OTG. Mereka isolasi mandiri di rumah masing-masing. Inilah yang menjadi perhatian kita,” ujarnya.

Karena, lanjut Waki Kota Cirebon, tidak semua OTG memiliki penghasilan tetap. Kebanyakan OTG ini, orang-orang yang mencari nafkah harian.

Jika yang OTG ini mencari nafkah keluar rumah, tentunya akan berpotensi menular. Pemda Kota Cirebon memikirkan OTG agar tinggal di rumah. Didirikanlah dapur umum.

“Kami intruksikan Dinsos mengeluarkan stok yang ada. Yang pasti Pemda Kota Cirebon akan berusaha sekuat tenaga dalam penanganan Covid-19. Khususnya bagi OTG dan bergejala ringan,” ucapnya.

Wali Kota menambahkan, data penerima hari ini sudah lengkap dari pihak Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan. Karena keterbatasan logistik. Kita gunakan sistem prioritas.  

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA), Dra. Hj. Santi Rahayu  mengatakan, DSPPPA membuka dapur umum atas instruksi Wali Kota dan Sekda.

Ini dilakukan  dalam rangka membantu suplai kebutuhan makan warga Kota Cirebon yang menjalani isolasi mandiri akibat terkonfirmasi positif Covid-19.

Atas dasar instruksi itulah, kata Santi, Dinsos melalui bidang sosial mulai melakukan persiapan dapur umum. Tahap pertama membereskan peralatan masak dengan dicuci dari gudang mulai kompor hingga tempat masak nasi.

“Tergantung kesiapan data dari masing masing kecamatan. Sedangkan kecamatan masih menunggu data dari kelurahan dan RW serta RT. Dari data itulah nantinya akan diketahui berapa kebutuhan makanan sekali masak,” ujar Santi.

Kata Santi, masakan dari dapur umum ini nantinya akan dikirim ke rumah-rumah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. “Kami sedang menunggu datanya,” katanya, Rabu (21/07/2021).

Pembukaan dapur umum ini, kata Santi, akan melibatkan semua elemen. Mulai Tagana, Peksos, hingga PKH bersama - sama membantu dapur umum.

Sehari akan memasak 3 kali. Mulai sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Mengingat  keterbatasan SDM dan tenaga, kemungkinan memasak hanya untuk kebutuhan makan siang dan malam.

Untuk makan siang disiapkan sekitar 1.000 porsi. Masing masing kecamatan diproyeksikan 200 porsi. Begitu juga makan malam dikirim 1.000 porsi. Tiap kecamatan 200 porsi.  Jadi proyeksinya sehari masak 2.000 porsi makan,  untuk siang dan malam. (Taryani)