RUPS Garuda Akan Rombak Komisaris dan Direksi, Peter Gontha Berhenti

  • Oleh : Dirham

Sabtu, 07/Agu/2021 17:03 WIB
Pesawat Garuda Indonesia.  Pesawat Garuda Indonesia. 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 13 Agustus 2021. Salah satu agendanya adalah perombakan Direksi dan Komisaris.

Komisaris Garuda Indonesia, Peter F Gontha, mengungkapkan hal tersebut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Demikian juga dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan adanya agenda pergantian pengurus perseroan.

Baca Juga:
Bos Pesawat Garuda Beberkan Sebab Penerbangan Haji Tertunda

Peter menyebut 14 Agustus 2021, namun dari keterbukaan informasi di  BEI, Garuda menjadwalkan agenda tersebut pada 13 Agustus 2021.

Peter mengunggah foto Dewan Komisaris Garuda Indonesia dalam formasi lengkap. Ia mengatakan, dirinya akan diberhentikan dalam RUPS pekan depan.

Baca Juga:
Maskapai Garuda Terapkan Aturan Pelonggaran Masker di Pesawat

"Foto ini saya terima dari Pak Triawan Munaf. 5 (lima) anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia. Yang pasti yg Tengah tanggal 14 Agustus akan berhenti / diganti / diberhentikan. Terima kasih atas kepercayaannya selama ini," kata Peter seperti dikutip kumparan, Sabtu (7/8).

Maskapai Garuda Indonesia mengalami kerugian USD 2,44 miliar atau setara dengan Rp 35,38 triliun pada 2020 (kurs USD 1 = Rp 14.500). Auditor yang ditunjuk untuk mengaudit laporan keuangan Garuda Indonesia pun memberikan opini Disclaimer atau 'Tidak Menyatakan Pendapat' karena auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat dalam menyediakan suatu basis bagi opini audit.

Baca Juga:
Pesawat Garuda Terlambat Terbang dengan AC Mati, Penumpang Minta Pertanggung Jawaban

Di saat kinerja keuangan maskapai pelat merah itu anjlok akibat pandemi, Anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia Peter F Gontha dan Triawan Munaf siap untuk tidak digaji.

"Permohonan pemberhentian Pembayaran Honorarium saya. Karena perusahaan adalah perusahaan publik dan bersejarah milik kita bersama, saya merasa hal ini perlu saya sampaikan secara terbuka," tulis Peter dalam surat yang diunggah melalui sosial media resminya di Instagram, Rabu (2/6/2021). (ds/sumber Kumparan.com)