Serangan 11 September: Apa yang Terjadi Hari Itu dan Setelahnya?

  • Oleh : Redaksi

Senin, 09/Agu/2021 07:48 WIB
FOTO: GETTY IMAGES FOTO: GETTY IMAGES

Washington (BeritaTrans.com) - Pada hari Selasa 11 September 2001 sekelompok penyerang bunuh diri membajak pesawat komersil AS dan menabrakkannya ke dua gedung pencakar langit di Kota New York, menewaskan ribuan orang.

Serangan itu tetap menjadi salah satu peristiwa paling traumatis abad ini, tidak hanya bagi orang Amerika tetapi juga bagi dunia.

Apa targetnya?

Empat pesawat yang terbang di atas AS bagian timur dibajak secara bersamaan oleh sebuah tim kecil penyerang.

Pesawat-pesawat ini kemudian digunakan sebagai peluru kendali raksasa untuk menabrak gedung-gedung penting di New York dan Washington.

Dua pesawat menabrak Menara Kembar World Trade Center di New York.

Yang pertama menghantam Menara Utara pada 08:46 Waktu Bagian Timur (13:46 GMT). Yang kedua menabrak Menara Selatan pada 09:03.

Bangunan-bangunan terbakar, menjebak orang-orang di lantai atas, dan menyelimuti kota dengan asap.

Dalam waktu kurang dari dua jam, kedua menara setinggi 110 lantai itu runtuh dalam awan debu yang sangat besar.

Pukul 09:37, pesawat ketiga menghancurkan bagian barat Pentagon - markas besar militer AS di luar ibu kota negara, Washington DC.

Pesawat keempat jatuh di sebuah lapangan di Pennsylvania pada pukul 10:03 setelah penumpang melawan. Diperkirakan para pembajak bermaksud menyerang Gedung Capitol di Washington DC.

Civilians flee as a tower of the World Trade Center collapses September 11, 2001

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Warga New York melarikan diri dari puing-puing serangan.

 

Berapa banyak orang yang meninggal?

Secara keseluruhan, 2.977 orang (tidak termasuk 19 pembajak) kehilangan nyawa, sebagian besar di New York.

  • Semua 246 penumpang dan awak di empat pesawat tewas
  • Di Menara Kembar, 2.606 orang meninggal - tewas secara langsung atau karena cedera
  • Di Pentagon, 125 orang tewas

Korban termuda adalah Christine Lee Hanson yang berusia dua tahun, yang meninggal di salah satu pesawat bersama orang tuanya Peter dan Sue.

Yang tertua adalah Robert Norton yang berusia 82 tahun, yang berada di pesawat lain bersama istrinya Jacqueline, dalam perjalanan ke pesta pernikahan.

Ketika pesawat pertama menghantam, diperkirakan 17.400 orang berada di gedung.

Tidak ada yang selamat di atas zona tabrakan di Menara Utara, tetapi 18 orang berhasil melarikan diri dari lantai di atas zona tabrakan di Menara Selatan.

Warga dari 77 negara yang berbeda menjadi korban.

Kota New York kehilangan 441 responden pertama atau petugas yang sudah terlatih untuk memberikan bantuan pertama kali di lokasi darurat,

Ribuan orang terluka atau kemudian menderita penyakit yang terkait dengan serangan itu, termasuk petugas pemadam kebakaran yang bekerja di puing-puing beracun.

Ruins of the twin towers, two days after the attack.

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Siapa penyerangnya?

Sebuah jaringan ekstremis Islam yang disebut al-Qaeda merencanakan serangan dari Afghanistan.

Dipimpin oleh Osama Bin Laden, al-Qaeda menyalahkan AS dan sekutunya atas konflik di dunia Muslim.

Sembilan belas orang melakukan pembajakan, bekerja dalam tiga tim yang terdiri dari lima orang. Satu kelompok terdiri dari empat orang (pada pesawat yang jatuh di Pennsylvania).

Setiap kelompok memiliki seseorang yang telah menjalankan pelatihan pilot. Ini dilakukan di sekolah terbang di AS sendiri.

Lima belas pembajak adalah orang Saudi seperti Bin Laden sendiri. Dua dari Uni Emirat Arab, satu dari Mesir dan satu dari Lebanon.

Bagaimana tanggapan AS?

Kurang dari sebulan setelah serangan, Presiden George W Bush memimpin invasi ke Afghanistan - didukung oleh koalisi internasional - untuk membasmi al-Qaeda dan memburu Bin Laden.

Namun, baru pada tahun 2011 pasukan AS akhirnya menemukan dan membunuh Bin Laden di negara tetangga Pakistan.

Terduga perencana serangan 9/11, Khalid Sheikh Mohammad, ditangkap di Pakistan pada tahun 2003. Dia telah ditahan AS di Teluk Guantanamo sejak saat itu, dan masih menunggu persidangan.

Al Qaeda masih ada. Kelompok ini adalah yang terkuat di Afrika Sub-Sahara tetapi bahkan sekarang memiliki anggota di dalam Afghanistan.

Pasukan AS meninggalkan Afghanistan tahun ini setelah hampir 20 tahun berada di sana. Ini memicu ketakutan dari banyak orang bahwa jaringan Islamis itu bisa kembali lagi.

Tributes to the dead of 9-11

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Koleksi foto para korban 11 September 2001, di museum 9/11 di New York.

 

Warisan 9/11

Keamanan penerbangan diperketat di seluruh dunia pada tahun-tahun setelah 9/11.

Di AS, Badan Administrasi Keamanan Transportasi dibentuk untuk meningkatkan keamanan di bandara dan pesawat.

Butuh lebih dari delapan bulan untuk membersihkan "Ground Zero" - lokasi Menara Kembar yang runtuh.

Sebuah peringatan dan museum sekarang berdiri di situs itu dan bangunan-bangunan telah bangkit kembali, dengan desain yang berbeda.

Bagian tengah yang telah selesai - One World Trade Center atau "Menara Kebebasan" - berdiri lebih tinggi 541m dari Menara Utara asli, yang tingginya 417m.

Rekonstruksi di Pentagon memakan waktu kurang dari satu tahun dan para staf kembali ke kantor mereka pada Agustus 2002.

(sumber:bbcindonesia.com)