Hore! 26 Kota Jawa & Bali Lepas dari Belenggu PPKM level 4

  • Oleh : Redaksi

Senin, 09/Agu/2021 20:51 WIB
Ilustrasi penyekatan kendaraan di Gerbang Tol Bekasi Timur. Foto: BeritaTrans.com. Ilustrasi penyekatan kendaraan di Gerbang Tol Bekasi Timur. Foto: BeritaTrans.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menko Bidang Maritim dan Investasi , Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dan Level 3 di Jawa dan Bali diperpanjang mulai 10 Agustus hingga 16 Agustus 2021.

Namun, ada 26 Kota dan Kabupaten yang akan merasakan pelonggaran, karena statusnya turun dari PPKM level 4 ke level 3.

Baca Juga:
Aismoli Siap Percepat Realisasi Penerapan Kendaraan Listrik di Tanah Air

"Penerapan PPKM level 3 dan 4 pada 10-16 Agustus nanti ada 26 kota/kabupaten yang turun ke level 3. Ini menunjukkan perbaikan kondisi yang signifikan," ujar Luhut yang juga merupakan Koordinator PPKM Jawa dan Bali, Senin (9/8/2021).

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Kebijakan ketat tersebut berlaku sampai tanggal 16 Agustus 2021. Luhut mengatakan, penurunan terjadi sebesar 59,6% dari puncak kasus di 21 Juli 2021.

Baca Juga:
PPKM Dicabut, MTI Prediksi Jumlah Penumpang Transportasi Membludak

"Momentum ini harus dijaga. Untuk itu atas arahan Presiden RI PPKM Level 4, Level 3 dan Level 2 diperpanjang sampai 16 Agustus 2021," papar Luhut.

Dalam sepekan terakhir penerapan PPKM Level 4 tercatat pasien sembuh bertambah 226.656 orang, jauh lebih banyak dibandingkan kasus harian yang bertambah 199.220 kasus.

Baca Juga:
Lengkap! Ini Aturan Terbaru PPKM Level 1 di Seluruh Indonesia

Meski demikian, kasus kematian juga masih terus bertambah seiring peningkatan kasus baru. Pada hari ini ada tambahan 1.475 kasus, sehingga totalnya 108.571 orang. Dalam sepekan terakhir 2-7 Agustus 2021 jumlah kasus meninggal bertambah 9.875 orang, artinya ada lebih dari 1.600 orang yang meninggal setiap harinya karena penyakit ini.

Sementara kasus aktif mengalami penurunan di angka 448.508 orang. (dn/sumber: CNBCIndonesia.com)