BANDA ACEH (BeritaTrans.com) - Pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) sepanjang 44,4 kilometer masih tersisa sekitar 3,43 persen lagi, dengan jumlah tanah sebanyak 170 bidang. Sisa lahan yang belum dibebaskan itu ditargetkan tuntas akhir tahun ini.

“Tanah yang sudah dibebaskan itu kalau kita persenkan mencapai 96,67 persen. Sisanya 3,43 persen itu jumlah bidang tanahnya masih cukup banyak, mencapai 170 bidang lagi,” kata Kasatker II Pembebasan Tanah Jalan Tol Sibanceh, Ir Jufri dikutip dari Serambi, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga:
Arus Kendaraan Lintasi Jalan Tol Sibanceh Meningkat Jelang Lebaran

Dari enam ruas pembangunan jalan tol Sibanceh, dia sebutkan, lahan yang belum dibebaskan paling banyak pada seksi I, yaitu di Kecamatan Padang Tijie Kabupaten Pidie, yaitu 71 bidang lagi. Kemudian di seksi V sebanyak 40 bidang lagi, seksi II sebanyak 26 bidang, seksi III 21 bidang, seksi VI sebanyak 9 bidang, dan seksi IV sebanyak 3 bidang lagi.

Tanah-tanah tersebut di antaranya adalah tanah milik kas desa, tanah wakaf, makam, tanah milik PT KAI, dan lainnya. Untuk tanah milik pribadi, akan dilakukan konsinyasi atau menitipkan dana pembebasan ke Pengadilan Negeri setempat untuk penyelesaiannya secara hukum. Sedangkan untuk tanah desa dan tanah wakaf masih menunggu hasil musyawarah desa/gampong masing-masing.

Baca Juga:
Tarif Tol di Aceh saat Arus Mudik Lebaran, Ada 2 Ruas Masih Gratis Loh Gais...!

“Kita harapkan sebanyak 170 bidang tanah itu bisa diseleaikan sebelum akhir tahun 2021 ini. Karena menurut jadwal, pembangunan fisik jalan tol Sigli-Banda Aceh akan dituntaskan pada pertengahan tahun 2022,” ujar Jufri.

Terhadap sisa tanah yang belum dibebaskan itu, dikatakan Jufri menjadi tugas pihaknya bersama dengan Kanwil BPN Aceh, BPN Pidie dan Aceh Besar, pemerintah daerah, camat dan kepala desa, serta pihak terkait lainnya.

Baca Juga:
Izin Lahan Tambahan untuk Jalan Tol Sibanceh Diperkirakan Selesai April 2024

Kasatker II Pembebasan Tanah Jalan Tol Sibanceh, Ir Jufri, juga menyampaikan, dari enam seksi ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh, tiga ruas di antaranya sudah difungsikan, yaitu dari Blang Bintang-Indrapuri dan Jantho sepanjang 26 kilometer.

“Ada beberapa ruas lagi, jika pembebasan tanahnya bisa tuntas dalam waktu dekat, pekerjaan fisiknya bisa dikejar dan dituntaskan sebelum akhir Desember 2021. Antara lain untuk Kecamatan Lembah Seulawah sepanjang 11 kilometer,” tambahnya.

Selain itu, pembangunan ruas Baitussalam-Darussalam sepanjang 5 kilometer juga sudah terealisasi 79,04 persen. Ruas jalan ini diakatakannya masih terputus ke ruas jalan tol Blang Bintang karena realisasi pembangunan di Kecamatan Kuta Baro masih rendah, baru sebesar 47,59 persen, yang disebabkan terlambatnya penyelesaian pembebasan tanah.

“Sedangkan satu ruas lagi adalah di Kecamatan Padang Tijie, Pidie, realisasi pembangunan fisik jalan tol juga masih rendah, baru 35,34 persen, karena masih ada 71 bidang tanah lagi yang sedang dalam tahapan proses pembebasan,” tambahnya.(fh/sumber:serambinews)