Daftar Ruas Tol yang Bakal Dilepas Waskita Karya

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 28/Sep/2021 06:11 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk berencana melakukan asset recycling alias pelepasan aset terhadap beberapa ruas tol yang dimiliki. 

Beberapa di antaranya akan dilepas ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA). 

Baca Juga:
Dua Ruas Tol Trans Sumatra Masih Beroperasi Fungsional Sampai 21 April

"Kita sedang diskusi dengan SWF INA untuk beberapa ruas. Jadi proses recycling ini dibutuhkan untuk memutar dana yang sekarang berhenti di konstruksi tol yang jumlahnya sangat besar," ucap Tiko, sapaan akrabnya saat rapat bersama Komisi VI DPR, Senin (27/9). 

Kendati begitu, Tiko belum merinci ruas tol apa saja yang sekiranya akan dijual ke INA. Selain dengan INA, sambungnya, Waskita Karya tengah melakukan pelepasan aset secara bertahap dengan PT Pelindo II (Persero), yaitu ruas Tol Cibitung-Tanjung Priok yang akan diintegrasi ke Terminal Kalibaru. 

Baca Juga:
DAMRI Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Bersama BUMN

Hal ini terjadi karena ternyata tol dibangun di lahan gambut, sehingga konstruksinya harus dibuat mengambang dan membutuhkan tambahan investasi. Terakhir, ruas tol yang juga masuk dalam rencana asset recycling adalah Tol Krian-Manyar. 

Sebab, tol ini ternyata tidak begitu ramai setelah dibangun. Namun, keputusannya belum bulat karena masih dilakukan kajian pada opsi lain. 

Baca Juga:
Mudik Gratis BUMN Untuk Bantu Arus Mudik Lebih Kondusif

Sementara sejak 2019, Tiko mengatakan sudah ada lima ruas yang didivestasikan, yaitu Tol Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono, Tol Kualanamu-Tebing Tinggi, Tol Semarang-Batang, dan Tol Cinere-Serpong. 

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menjelaskan Tol Solo-Ngawi dan Tol Ngawi-Kertosono didivestasikan ke Kings Ring Limited yang merupakan perusahaan asal Hong Kong pada 18 Desember 2019. Begitu juga Tol Kualanamu-Tebing Tinggi ke investor yang sama pada 22 April 2021. 

"Selanjutnya ada juga dalam proses dengan INA, PT SMI, untuk ruas di lingkar luar Jakarta. Bila proses asset recycling Waskita ini berhasil, kurang lebih masih ada 13 ruas, maka ini akan mengurangi beban utang konsolidasi sebesar Rp41 triliun," pungkasnya. (fhm/sumber:cnn)