AS Berharap Segera Relokasi 150 Pilot Afghanistan yang Melarikan Diri ke Tajikistan

  • Oleh : Redaksi

Senin, 25/Okt/2021 13:00 WIB


WASHINGTON DC (BeritaTrans.com0 - Amerika Serikat (AS) berharap dapat segera merelokasi sekitar 150 pilot Angkatan Udara Afghanistan yang dilatih AS. Negara adidaya itu juga berharap dapat merelokasi personel lainnya yang ditahan di Tajikistan selama lebih dari dua bulan setelah mereka terbang ke sana pada akhir perang Afghanistan, kata seorang pejabat AS.

Baca Juga:
Taliban Serukan Ratusan Pilot Pesawat Tempur & Komersial agar Kembali ke Afganistan

Pejabat Departemen Luar Negeri, yang berbicara dengan syarat anonim, menolak memberikan batas waktu relokasi tersebut, tetapi mengatakan AS ingin memindahkan semua yang ditahan pada waktu yang sama.

Reuters secara eksklusif melaporkan terdapat 143 personel Afghanistan yang dilatih AS yang ditahan di sanatorium di daerah pedesaan pegunungan di luar Ibu Kota Tajik, Dushanbe. Mereka menunggu penerbangan AS ke negara tersebut untuk akhirnya bermukim di AS.

Baca Juga:
Amerika Evakuasi Lebih 19.000 Orang Lewat Bandara Kabul 24 Jam Terakhir

Pilot Afghanistan bersiap untuk terbang. (Foto: Reuters)Pilot Afghanistan bersiap untuk terbang. (Foto: Reuters)

Ada juga 13 personel Afghanistan di Dushanbe dengan kondisi yang jauh lebih santai. Mereka mengatakan kepada Reuters bahwa mereka juga sedang menunggu relokasi AS. Mereka terbang ke negara itu secara terpisah.

Pada bulan September, kesepakatan yang ditengahi AS memungkinkan sekelompok besar pilot Afghanistan dan personel militer lainnya diterbangkan dari Uzbekistan ke Uni Emirat Arab.

Dua pilot Afghanistan yang ditahan di Tajikistan mengatakan harapan mereka kembali menggelora dalam beberapa hari terakhir setelah kunjungan pejabat dari kedutaan AS di Dushanbe.

Meskipun mereka mengatakan belum diberi tanggal keberangkatan, pilot menyebut pejabat AS memperoleh data biometrik yang diperlukan untuk menyelesaikan proses mengidentifikasi warga Afghanistan. Hal itu adalah langkah terakhir sebelum keberangkatan pilot Afghanistan di Uzbekistan

Reuters sebelumnya melaporkan kesulitan AS untuk mendapatkan akses ke semua warga Afghanistan di Tajikistan, termasuk seorang pilot Angkatan Udara Afghanistan yang sedang hamil delapan bulan.

Pilot Terbang ke UEA

Sejumlah pilot Afghanistan yang ditahan di Uzbekistan selama sekitar sebulan, pada Minggu (12/9) mulai meninggalkan negara itu menuju Uni Emirat Arab (UAE), menurut laporan Reuters.

Seorang pilot Afghanistan yang dilatih di Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada Reuters bahwa satu kelompok akan meninggalkan Uzbekistan pada Minggu (12/9) menuju UAE di bawah perjanjian yang dibrokeri oleh AS, meski Taliban menuntut agar pilot-pilot itu dipulangkan ke Afghanistan.

Wall Street Journal melaporkan pada Sabtu (11/9) bahwa pilot-pilot itu akan menuju ke pangkalan militer AS di Doha, Qatar, sebelum direlokasi ke negara ketiga.

Belum jelas apa yang akan terjadi pada ke-46 pesawat di Uzbekistan, termasuk beberapa pesawat A-29 dan helikopter Black Hawk UH-60, menurut Reuters.

Baik Departemen Luar Negeri AS, PBB maupun Taliban belum mengomentari secara terbuka perkembangan yang dilaporkan pada Minggu (12/9) tersebut.

(VOA).

Tags :