Pencarian 7 ABK KM Liberty yang Hilang di Bali Disetop

  • Oleh : Redaksi

Senin, 01/Nov/2021 08:40 WIB


Jakarta (Beritatrans.com) -- Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar atau Basarnas Bali menghentikan operasi pencarian terhadap 7 Anak Buah Kapal (ABK) KM Liberty I yang masih hilang. Pencarian sudah berjalan selama tujuh hari sejak KM Liberty I dilaporkan tenggelam di perairan Bali.

"Semua area pencarian sesuai dengan aplikasi Sarmap Basarnas telah disisir oleh Tim SAR Gabungan, namun hingga hari ke tujuh ini pencarian belum juga membuahkan hasil," kata Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/10).

Darmada menyebut Tim SAR Gabungan telah menyusuri semua area pencarian mulai dari perairan Kepulauan Sapaken Madura, Jawa Timur, menuju utara Bali dan bergeser ke arah barat daya hingga ke Perairan Jawa.

Tim SAR Gabungan mengerahkan 3 KRI yaitu KRI Singa-651, KRI Terapang-684, dan KRI Pandrong-801. Selain itu, KN SAR Arjuna 229 dan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB). Upaya pencarian juga dibantu satu unit speed boat milik Polairud Polres Buleleng.

"Tetap dilakukan pemantauan dan koordinasi terhadap stakeholder dan kapal-kapal yang melintas di alur pelayaran tersebut dengan harapan nantinya ada kapal yang menemukan keberadaan korban," ujarnya.

Menurut Darmada, pencarian masih bisa dibuka kembali apabila terdapat informasi baru atau tandan-tanda mengenai indikasi keberadaan korban.

"Untuk selanjutnya dan ke depannya Basarnas Bali akan tetap memonitoring dan bekerja sama dengan stasiun radio pantai, baik yang berada di Kepulauan Madura, Jawa Timur dan NTB agar melaporkan apabila ada menemukan satu atau dua korban," ujarnya.

"Dengan pertimbangan SAR yang matang efektif dan efisien serta sumber daya yang ada, pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yang telah dilaksanakan selama tujuh hari kami hentikan dan kami lanjutkan dengan pemantauan," kata Darmada menambahkan.

Sebelumnya KM Liberty 1 tenggelam setelah dihantam badai di perairan utara Bali. Terdapat 15 orang ABK menjadi korban pada kejadian tersebut. Tujuh orang dinyatakan selamat, satu meninggal dunia, dan tujuh lainnya masih hilang.  (ny/Sumber: CNNIndonesia)




 

Baca Juga:
Mantap, Pelindo Jasa Maritim Sediakan Bus Gratis untuk Angkut Pemudik yang Balik Ke Makassar