Antisipasi Cuaca Ekstrim, KAI Daop Jakarta Lakukan Pemantauan Ekstra di Sejumlah Titik Jalur Rawan

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 09/Nov/2021 06:02 WIB
Rel kereta api. (Ist) Rel kereta api. (Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Memasuki musim penghujan dengan intensitas yang tinggi dibeberapa wilayah, PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta melakukan berbagai upaya yang mengedepankan keselamatan untuk mewujudkan perjalanan kereta api (KA) yang lancar dan terkendali. Hal ini agar penumpang dapat menikmati perjalanan KA dengan aman dan nyaman. 

Berdasarkan informasi yang didapat BeritaTrans.com dari keterangan resmi pada Senin (8/11/2021) adapun upaya yang dilakukan Daop 1 Jakarta antara lain dengan menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa titik yang dapat menjangkau lokasi apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. 

Baca Juga:
3 Remaja Keserempet Kereta Saat Ngonten di Dekat Rel, 1 Tewas

"Adapun AMUS ini terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya yang telah ditempatkan di 28 titik wilayah Daop 1 Jakarta," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa di Jakarta. 

Eva mengatakan, pemantauan dan pengecekan yang lebih ekstra juga dilakukan oleh petugas pemeriksa jalur di sejumlah lokasi rawan banjir dan longsor untuk meminimalisir resiko dan mempercepat penanganan jika sewaktu-waktu terdapat dampak dari cuaca ekstrim pada operasional KA. 

Baca Juga:
Jadwal Keberangkatan LRT Jabodebek Hari Jumat 26 April, Tarif Promo Terjauh Berlaku di Jam Berikut!

Selain itu antisipasi juga dilakukan melalui  pengecekan dan pembersihan maupun normalisasi saluran air di area jalur KA. 

PT KAI Daop 1 Jakarta menghimbau kepada masyarakat untuk peduli dan ikut berpartisipasi menjaga lingkungan disekitar jalur rel agar operasional perjalanan KA dapat berjalan dengan lancar,aman dan selamat. 

Baca Juga:
Tol Bayung Lencir-Tempino-Jambi Ditargetkan Rampung Awal Tahun 2025

"Masyarakat juga dihimbau untuk tidak membuang sampah, beraktifitas maupun membuat perlintasan liar disekitar jalur KA," ujar Eva. 

Eva menegaskan, masyarakat juga dapat melaporkan kepada petugas KAI terdekat apabila melihat hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan perjalanan KA.(fhm)