Oleh : Taryani
INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Kondisi Terminal Indramayu yang terletak di dalam Kota Indramayu, tepatnya di Kelurahan Lemahmekar jalan Sudirman tampak sudah tua dan kusam. Belum ada perubahan signifikan. Sehari-hari terlihat sepi penumpang maupun armada.
Pemantauan BeritaTrans.com pada Sabtu (13/11/2021) di dalam area terminal yang sempit itu hanya tampak 5 bus. Masing-masing, 1 bus PO Sugeng Rahayu, Damri, Sinar Jaya. Termasuk dua bus tiga perempat, Bhinneka dan Primadonna.
Pemandangan sehari-hari di Terminal Indramayu tampak sepi. Jarang ada lonjakan penumpang yang jumlahnya sangat banyak atau naik armada dari terminal yang mungil ini.
Pada Sabtu (13/11/2021) pagi tampak bus tiga perempat Primadonna dengan tampilan cat body warna putih tulang perlahan-lahan meninggalkan area Terminal Indramayu menuju Bandung.
Sebelum menapaki jalan Sudirman depan Terminal Indramayu, keberangkatan bus tiga perempat ini dipandu dua petugas terminal.
Berdiri di tepi jalan melambaikan tangan. Memberi isyarat kepada kendaraan lain agar berhati-hati, sehingga tidak menghalangi laju Primadonna yang akan keluar terminal.
Di dalam armada Primadonna tampak beberapa orang penumpang mengisi jok di barisan depan. Dengan kata lain jok-jok penumpang tak terisi penuh.
Bus tiga perempat Primadonna ini melayani trayek penumpang antar kota dalam provinsi (AKDP) Indramayu – Bandung PP via Subang.
Sudah bertahun-tahun Primadonna melayani trayek penumpang di jurusan ini. Ada sejumlah armada Primadonna yang setiap hari diberangkatkan dari Terminal Indramayu.
Jadwal keberangkatannya dimulai pukul 05.00 WIB, 07.00 WIB, 09.00 WIB dan sore hari.
Walaupun jumlah penumpang yang naik dari Terminal Indramayu tidak banyak, akan tetapi seluruh bus yang masuk ke Terminal Indramayu ini cukup teratur berangkat ke tempat tujuan sesuai jadwal.
Terminal Indramayu dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, sejak puluhan tahun silam. Saat ini kondisi Terminal Indramayu sudah tidak selaras lagi dengan rencana umum tata ruang (RUTR) Kota Indramayu.
“Selain terminal ini berada di dalam kota, juga lahannya sangat sempat. Sudah waktunya dipindahkan ke tempat lain dengan lahan yang lebih luas dan bangunan yang lebih baik,” ujar Toto, 62 salah seorang warga.
Dari dahulu model bangunan terminal ini belum berubah. Tetap beratap asbes. Sempat dilakukan rehab beberapa waktu lalu. Tapi volume pekerjaannya sangat kecil, sehingga tidak mampu merubah bentuk terminal secara keseluruhan.
Tampilan Terminal Indramayu di bawah Terminal Subang. Apalagi Terminal Harjamukti Cirebon. Walaupun dua terminal tersebut sama-sama dengan Terminal Indramayu dikelola Dishub Provinsi Jawa Barat.
Karena kondisinya demikian, boleh jadi banyak calon penumpang kurang tertarik duduk berlama-lama di bangku keras menunggu bus menuju ke tempat tujuan.
Para penumpang lebih suka menunggu di tepi jalan yang dilalui rute bus. Baik tujuan Bandung, Surabaya ataupun Cilacap. (Taryani)