Bang Barus Kendarai Bus Sempati Star Bekasi-Medan: Akan Sampai Hari Jumat

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 08/Des/2021 14:09 WIB
Barus, pengemudi bus Sempati Star Bekasi-Medan. Barus, pengemudi bus Sempati Star Bekasi-Medan.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Mengendarai bus antarkota antarpropinsi (AKAP) ke arah Sumatera akan menghabiskan waktu beberapa hari. Hal itu selalu dijalani oleh pengemudi bus Sempati Star rute Bekasi-Medan ini. 

"Hari ini (Rabu) berangkat, kira-kira hari Jumat sampai ke Medan," ujar Barus saat ditemui di Terminal Bekasi, Rabu (8/12/2021). 

Baca Juga:
225 Bus DAMRI Dikerahkan, Siap Layani Angkutan Haji 2024

Perjalanan awal, dimulainya mengambil penumpang dari Terminal Bekasi untuk selanjutnya akan keliling lagi ke terminal-terminal yang ada di Jabodetabek demi terpenuhinya penumpang bus. 

Bus Sempati Star dari Bekasi akan diberangkatkan sekitar pukul 12.00, bus akan mulai masuk penyeberangan Merak sekitar pukul 17.00. Bus akan melewati beberapa provinsi dan diperkirakan akan tiba di Medan pada hari Jumat pagi hari. 

Baca Juga:
Dua Bulan Beroperasi, Bus Double Decker DAMRI Laris Diminati Masyarakat

Barus menceritakan, akhir-akhir ini bus yang dia kendarai saat tiba di Jabodetabek akan langsung diberangkatkan kembali pada hari berikutnya. Artinya dia tidak perpal lama. 

"Kemarin kami sampai, ini sakarang langsung putar balik," kata laki-laki asal Medan Sunggal ini. 

Baca Juga:
Perjalanan Nyaman Menuju Surabaya dan Malang, Simak Cara Memesan Tiket Bus Double Decker DAMRI

Hal itu dilakukan karena sepinya penumpang dan juga ada beberapa armada yang tengah dilakukan perbaikan atau servis. Biasanya dikatakannya, bus akan perpal lama. "Kemarin itu sampai seminggu kami perpal di belakang (Terminal Bekasi)," katanya. 

Selama perpal waktu itu, Barus mengungkapkan hari-harinya akan dilalui di terminal saja. Sesekali dia akan berkomunikasi kepada keluarga melaluli panggilan video di hp. 

Video call kepada bersama istri dan anak-anaknya juga dilakukan sebelum bus diberangkatkan. Terlihat saat ditemui, dibalik kemudi kokpit bus. Dia tengah memperhatikan hpnya untuk berkomunikasi sembari menunggu penumpang akan masuk ke dalam bus. Sementara kru lain, kenek dan petugas tiketing akan mempersiapkan barang penumpang di bagasi bus. 

Barus juga menceritakan saat ini jumlah penumpang bus tengah sepi. Dia mengatakan dari Medan kemarin membawa bus 11 orang penumpang. Dan dari Terminal Bekasi saat itu memberangkatkan empat orang penumpang. 

Mengendarai bus modern dengan segala persiapan bukan tidak pernah mengalami hambatan. Barus juga menceritakan bus yang dia kendarai pernah mogok di salah satu provinsi di Sumatera. Bus terpaksa menginap dan begitupula para kru harus bertanggung jawab minimal dari kondisi keamanan bus. 

Saat itu dia mengendarai bus dengan sasis Scania. Bus saat itu membawa penumpang dan harus dipindahkan ke bus lain yang disediakan pihaknya. 

Jika mogok di perjalanan, para kru harus berlama-lama menanti bus akan siap diberangkatkan kembali dalam kondisi yang sehat atau normal.(fahmi)