Baca Juga:
Pesawat Japan Airlines Tabrakan dengan Pesawat Penjaga Pantai, Timbulkan Kobaran Api di Bandara

TOKYO (BeritaTrans.com) - Badai salju yang parah telah menyebabkan pembatalan puluhan penerbangan domestik Jepang di bagian utara dan barat negara itu.

Dua maskapai terbesar Jepang, All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines (JAL), menyalahkan cuaca buruk karena membatalkan lebih dari 100 penerbangan selama liburan akhir pekan.

Baca Juga:
All Nippon Airways Ekspansi ke Bisnis Taksi Udara Pakai Pesawat e-VTOL Berkapasitas 5 Penumpang

ANA mengatakan bahwa mereka harus membatalkan 77 penerbangan pada pukul 16:00 waktu setempat (07:00 GMT) karena salju lebat terus turun di sepanjang sisi Laut Jepang di negara itu.

 Ketika berbicara tentang acara terkait cuaca yang sedang berlangsung, Direktur Operasi di ANA, Mr. Yutaka Kitahara, mengatakan bahwa 5.100 penumpang telah terkena dampak pembatalan tersebut tetapi keadaan dapat memburuk karena situasi cuaca di timur laut Jepang tetap tidak stabil.

Baca Juga:
Makin Banyak! Ribuan Warga Jepang Pulang Kampung Tinggalkan RI

Maskapai terbesar kedua di Jepang JAL mengatakan bahwa pada pukul 10:00 waktu setempat, telah membatalkan 35 penerbangan dan 1.810 penumpang telah terkena dampak pembatalan tersebut.

Bukan hanya penerbangan yang mengalami kemacetan lalu lintas dan gangguan pada layanan kereta api juga menambah kekacauan.

Menurut Kansai Electric Power, arus besar terus menumpuk di beberapa bagian negara, menyebabkan lebih dari 3.200 rumah tanpa listrik; seperti yang diperingatkan para ahli meteorologi, lebih banyak salju diperkirakan akan turun dalam semalam.

Meskipun tidak ada kematian atau cedera yang dilaporkan ketika berbicara tentang peristiwa cuaca yang sedang berlangsung dengan juru bicara pemerintah  Hirokazu Matsuno mengatakan:

“Pola tekanan musim dingin yang kuat menyebabkan salju lebat, terutama di sepanjang sisi Laut Jepang dari negara itu dari utara ke barat Jepang, dengan beberapa daerah mengalami rekor hujan salju.”

Dia menambahkan, "Jumlah salju diperkirakan akan meningkat besok ... peningkatan kehati-hatian dan kewaspadaan masih diperlukan."