Kecelakaan Bus Pariwisata, Warga dan Relawan Buat Dinding Pengaman dari Ban Mobil

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 08/Feb/2022 13:43 WIB
foto:istimewa/tvonenews.com foto:istimewa/tvonenews.com

BANTUL (BeritaTrans.com) - Kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego jalan Imogiri Mangunan, Bantul, Yogyakarta yang berada di dusun Kedungbuweng mendapatkan perhatian dari sejumlah kalangan.

Sejumlah komunitas relawan bersama warga masyarakat di sekitar Bukit bego di Kedungbuweng Wukirsari Imogiri Bantul Yogyakarta, Selasa (8/2/2022) bergotong royong membuat dinding pengaman yang terbuat dari seribu ban mobil.
Dinding pengaman dari ban mobil tersebut dibuat di lokasi terjadinya kecelakaan bus pariwisata di sekitaran Bukit Bego, tepatnya mengitari tebing yang selama ini menjadi titik pusat kecelakaan.

Baca Juga:
Moge Tabrak Truk di Bantul, Pengendara Luka Berat

" Ini inisiatif kita para relawan dan komunitas trail yang sering di Bukit Bego bersama masyarakat sekitar. Tujuan pembuatan dinding pengaman dari ban ini untuk meminimalisir adanya korban jiwa jika ada mobil rem blong. Mobil tidak menabrak tebing namun bisa dihentikan di dinding pengaman yang terbuat dari seribu ban mobil yang elastis," ungkap Rus Susanto salah satu relawan yang ikut gotong royong membuat dinding pengaman, Selasa ( 8/2/2022).

Rus Susanto mengatakan seribu ban bekas ini merupakan sumbangan dari masyarakat yang mengetahui adanya aksi. " Seribu Ban Bekas Untuk Pembatas Jalan Begonan Imogiri " yang disebar luaskan melalui media sosial. 

Baca Juga:
Dishub Bersama Satlantas Polres Bantul Imbau Pemudik Waspadai Titik Rawan Kecelakaan

" Begitu rencana aksi di unggah di medsos bantuan ban bekas terus berdatangan, baik dari pemilik bengkel maupun warga masyarakat. Secara sukarela mereka menyerahkan ban bekas yang dimiliki untuk bisa diambil digunakan untuk dinding pengaman di Bukit Bego ini," ujar Rus Susanto.

Aksi swadaya masyarakat membuat dinding pengaman dari seribu ban bekas di bukit Bego ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Aris Suharyanta yang datang langsung ke lokasi melihat gotong royong warga.

Baca Juga:
Diduga Pengemudi Kurang Konsentrasi, Mobil Toyota Rush Tabrak Asrama TNI AU di Bantul

Aris menghargai aksi ini positif warga masyarakat ini dengan catatan tumpukan ban bekas tidak berada di badan jalan yang bisa mengganggu pengguna jalan.

"  Kita sangat menghargai aksi warga masyarakat ini. Namun demikian kita perlu koordinasi dengan Polres Bantul, Dinas Perhubungan dan KNKT untuk penataannya, agar tujuan adanya aksi ini tercapai sesuai yang diharapkan," kata Aris Suharyanta Kepala Dinas Perhubungan Bantul saat ditemui di Bukit Bego.

Hal yang sama disampaikan oleh Ipda Ervita dari Satlantas Polres Bantul. Ervita menyatakan mendukung upaya warga yang membuat dinding pengaman dari ban bekas ini sebagai bentuk rekayasa lalu lintas.

" Kami mengapresiasi dan mendukung kegiatan warga masyarakat yang mengumpulkan ban bekas kemudian membuat dinding pengaman dari ban bekas untuk menghindari benturan keras di tebing jika terjadi kecelakaan di Bukit Bego ini. Informasi yang kami terima, ban - ban bekas ini nantinya akan disusun secara rapi dan dicat sehingga enak dipandang dan sekaligus menjadi dinding pengaman," jelas Ipda Ervita.

Lokasi Pembuatan dinding pengamand ari ban di Bukit Bego ini merupakan titik lokasi terjadinya sejumlah kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas paling besar dan paing banyak korbannya adalah kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (6/2/2022 ) kemarin dengan korban 13 meningga dunia dan puluhan luka - luka.

" Pembuatan dinding pengaman dari ban bekas ini hanyalah upaya kita manusia agar tidak terulang lagi kasus kecelakaan lalu lintas yang merenggut banyak korban jiwa," pungkas Rus Susanto.(amt/sumber:tvonenews.com)