Bus Angkut Rombongan Wisatawan Ditabrak Kereta Api di Tulungagung, 5 Orang Tewas

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 27/Feb/2022 13:56 WIB
Kondisi Bus Harapan Jaya yang ringsek usai tertabrak kereta api Rapih Dhoho di Desa Ketanon, Tulungagung, Minggu (27/2/2022) pagi. (ANTARA/HO-warganet) Kondisi Bus Harapan Jaya yang ringsek usai tertabrak kereta api Rapih Dhoho di Desa Ketanon, Tulungagung, Minggu (27/2/2022) pagi. (ANTARA/HO-warganet)

Beritatrans.com  - Bus Harapan Jaya yang mengangkut rombongan wisatawan ditabrak Kereta Api (KA) Dhoho di Kabupaten Tulungagung,  Jawa Timur (Jatim), Minggu (27/2/2022).

Kecelakaan maut ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, sekitar pukul 05.15 WIB.

Baca Juga:
Gegara Lawan Arus, Bus Harapan Jaya Dipaksa Mundur Pengendara Lain di Perempatan Ngadiluwih Kediri

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kedungwaru AKP Siswanto mengatakan, bus Harapan Jaya  bernomor polisi AG 7679 US itu membawa rombongan wisatawan.

Rombongan itu merupakan karyawan salah satu pabrik plastik di Tulungagung. Rombongan tersebut menaiki tiga bus.

Baca Juga:
Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Tabrakan Bus Harapan Jaya Lawan KA di Tulungagung

"Tiga bus beriringan, bus pertama lolos. Bus kedua tertemper kereta, bus ketiga di belakangnya belum melintas," ujarnya, di lokasi kejadian.

Siswanto menjelaskan, rombongan tersebut sedianya hendak berwisata ke Kota Batu, Jatim.

5 orang tewas

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tulungagung AKBP Handono menerangkan, lima orang tewas akibat kecelakaan ini.

Empat korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu orang mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak, Tulungagung.

"Selain itu ada 14 korban luka-luka, baik luka ringan hingga berat di RSUD dr Iskak," ungkapnya, dikutip dari Tribun Jatim.

Dari sejumlah korban luka tersebut, dua di antaranya adalah sopir dan kenek bus.

Sopir bus akan diperiksa

Kondisi bus PO Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulangagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022).

 

Handono menuturkan, pihaknya akan meminta keterangan sopir dan kenek bus terkait kecelakaan maut itu.

"Kami tunggu sopir dan keneknya.sehat dulu, baru kita mintai keterangan," jelasnya.

Selain itu, polisi juga akan memeriksa early warning system (EWS) di lokasi kejadian.

Menurut Handono, perlintasan tanpa palang pintu itu setiap hari hanya dijaga oleh relawan.

Ketika tabrakan terjadi, relawan penjaga perlintasan belum tiba di lokasi.

Evakuasi badan bus

Handono menyebutkan, usai ditabrak kereta api, badan bus melintang menghadap rel kereta api.

Oleh karena itu, polisi saat ini tengah mensterilisasi jalur kereta api tersebut.

"Selain posisinya melintang, tempatnya juga sempit sehingga sulit ditarik dengan derek," imbuhnya.

Akibat kecelakaan ini, sejumlah perjalanan kereta api sempat terhambat.

“Sempat terjadi keterlambatan keberangkataan kereta, setelah bus dievakuasi ke sisi rel, perjalanan kembali normal,” bebernya.  (ny/Sumber:Kompas.com)