Digitalisasi, TUKS Bukit Asam di Pelabuhan Tarahan Lampung Gunakan Inaportnet

  • Oleh : Redaksi

Senin, 28/Feb/2022 02:09 WIB
foto:istimewa foto:istimewa

LAMPUNG (BeritaTrans.com) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong digitalisasi melalui penerapan Inaportnet di pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Terbaru, terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) PT Bukit Asam Tbk Unit Pelabuhan Tarahan Lampung kini menerapkan Inaportnet.

Inaportnet merupakan sistem informasi layanan secara elektronik berbasis internet yang terpusat dan mengkolaborasikan standar pelayanan operasional pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang di pelabuhan. Lewat digitalisasi ini pelayanan pelabuhan akan lebih cepat dan transparan.

Baca Juga:
Pelampung Suar Terseret KM. Leuser dan Kapal Lit Interprise, Alhamdulillah Disnav Tanjung Perak Berhasil Mengevakuasi

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha mengatakan, dengan diterapkannya Inaportnet pada TUKS Bukit Asam di Pelabuhan Tarahan, maka total implementasi sistem Inaportnet sudah dilakukan pada 77 pelabuhan di Indonesia.

"Dalam penerapan aplikasi Inaportnet, aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen, yaitu bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang disepakati," ujar Arief dalam siaran pers, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga:
Mantap, Trafik Naik 20%, Puncak Arus Penyeberangan Sumatera menuju Jawa Lancar

Ia mengatakan, aspek lain yang juga perlu dijaga dalam penerapan sistem Inaportnet ini adalah koordinasi, setiap pihak yang berkepentingan harus saling membantu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari aplikasi tersebut.

Menurut Arif, saat ini implementasi Inaportnet telah bersinergi dan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lainnya, di mana pengawasan pelaksanaannya ditinjau langsung oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga:
Inaportnet Telah Diterapkan di 264 Pelabuhan

”Oleh karena itu, kita harus bisa terus saling menghormati dan menghilangkan ego sektoral demi kepentingan khalayak yang lebih luas, serta terus meningkatkan koordinasi yang sudah terjalin baik selama ini,” tuturnya.

Dia menambahkan, setiap pihak harus tetap berinovasi, berpikiran terbuka, dinamis, dan selalu mengikuti perkembangan dunia kepelabuhanan serta teknologi penunjangnya dalam menghadapi perubahan yang terjadi.

"Hal ini agar kita selalu siap untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi," tutup dia.

Sebagai informasi, TUKS Bukit Asam di Pelabuhan Tarahan beroperasi dalam menerima kunjungan kapal dan bongkar muat batu bara. Frekuensi bongkar muat batu bara di terminal itu pun cukup tinggi.

Pada 2021 terdapat 1.148 call yang terdiri dari 1.031 call kapal domestik dan 117 call kapal ekspor. Sedangkan pada Januari 2022 terdapat 102 call kapal domestik dan 4 call kapal ekspor.

Sementara itu, total barang yang terangkut sepanjang 2021 sebanyak 14,51 juta TEUs dan pada Januari 2022 sebanyak 1,34 juta TEUs.(amt/sumber:kompas.com)