Sebelum Jadi Tersangka Korupsi Pesawat Garuda, Ini Harapan Erick Thohir ke Albert Burhan

  • Oleh : Redaksi

Senin, 14/Mar/2022 07:18 WIB
foto:istimewa foto:istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktur Utama PT Pelita Air Service (PAS) Albert Burhan ditetapkan Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan pesawat PT Garuda Indonesia Tbk, 2011-2012. Saat ini Albert dinonaktifkan sementara sebagai Dirut PAS.

Albert memang cukup berpengalaman di industri penerbangan nasional, khususnya di internal Garuda Indonesia sejak 2005. Saat itu dia menjabat sebagai VP Treasury Management emiten dengan kode saham GIAA periode 2005-2012.

Baca Juga:
Erick Thohir Ungkap Rencana Tekan Biaya Logistik Nasional di BUMN

Sejak itu, dia terlibat aktif dalam beberapa kegiatan bisnis Garuda. Misalnya, terlibat dalam transaksi di bidang aircraft leasing, aircraft financing, corporate and debt restructuring dan initial public offering (IPO) Garuda Indonesia.

Kiprah Albert Burhan itulah menjadi alasan utama Menteri BUMN Erick Thohir memberikan kepercayaan kepadanya untuk menata kembali bisnis anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor penerbangan itu, setelah dia menjabat sebagai Dirut PT Citilink Indonesia.

Baca Juga:
Jokowi Setujui PMN Garuda Indonesia Rp 7,5 Triliun, Erick Thohir: Akan Ada 120 Pesawat di Akhir 2022

Di dunia penerbangan dalam negeri, Albert terakhir menjabat sebagai CEO PT Aero Jasa Cargo, anak perusahaan Garuda di bidang logistik

Dalam catatan MNC Portal Indonesia, Erick Thohir memberi harapan besar terhadap Albert Burhan untuk mentransformasikan bisnis PAS. Bahkan, penunjukan itu diklaim sebagai langkah pembenahan perseroan.

Baca Juga:
Ini Jurus Erick Thohir Turunkan Harga Tiket Pesawat

"Artinya kan kita lagi benahi mereka, Pelita Air. Kita benahilah supaya bagus," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga kepada wartawan dikutip, Minggu (13/3/202).

Pemegang saham berharap dengan bergabungnya Albert Burhan dapat memperbaiki kinerja maskapai penerbangan di bawah naungan Pertamina kedepannya.

Dia menjelaskan, Albert Burhan dinilai menjadi sosok yang tepat mengisi kekosongan posisi Dirut Pelita Air karena memiliki pengalaman mumpuni di bidang aviasi.

Pemegang saham juga berharap dengan lengkapnya struktur direksi, Pelita Air Service dapat berlari kencang dan dapat mengawal pengembangan bisnis yang akan mulai memasuki bidang penerbangan niaga berjadwal, sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional.

Saat ini Direktur Keuangan dan Umum, Muhammad Shabran Fauzani ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PAS. Tercatat, Shabran Fauzani terakhir menjabat sebagai VP Financing Pertamina dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Patra Jasa yang merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina.(amt/sumber:okezone.com)